Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF INDONESIA™
DUTA INOVATIF INDONESIA™ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inspiratif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif Indonesia By Youth Idea Community (YIC) Indonesia, menyajikan beragam Artikel serta Berita Inspiratif seputar pendidikan, sosial, pengetahuan umum dan peningkatan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Muda, Produktif, dan Visioner : Ini Cara Febby Dzurrotul Amaliyah Bangun Dampak Sejak Dini dan Terus Jadi Versi Terbaik Dirinya. Kamu Bisa Juga!

9 Juli 2025   05:00 Diperbarui: 9 Juli 2025   04:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari lorong-lorong sunyi sebuah desa kecil di Lamongan, langkah Febby Dzurrotul Amaliyah melesat menembus batas, meraih panggung prestasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Latar belakang keluarga yang penuh dinamika tak membuatnya surut, justru menjadi guru kehidupan yang menempanya sejak dini. Ia lahir sebagai anak pertama dalam keluarga besar dengan cerita yang berliku, namun dari situlah Febby belajar mensyukuri hidup, berdamai dengan luka, dan tumbuh tangguh meski penuh keterbatasan.

Kegigihan Febby sudah tampak sejak ia masih mengenakan seragam putih merah. Saat teman-temannya sibuk bermain, ia antusias mengikuti lomba pidato Bahasa Inggris, olimpiade, hingga kejuaraan olahraga. Saat beranjak SMP dan SMA, semangat itu tak padam. Justru semakin membara, membentuk dirinya menjadi sosok yang haus pengalaman. Ketika akhirnya menjejakkan kaki di kampus UPN “Veteran” Jawa Timur, Febby tak hanya fokus pada akademik. Ia berani melompat lebih jauh dengan ikut organisasi, kompetisi bisnis tingkat nasional, hingga merintis usaha sosial yang memberi manfaat bagi banyak orang.

Universitas Indonesia Pertahankan Diposisi 1000 Besar Dunia Versi The Wur 2025. Baca Selengkapnya...

Jejak prestasi Febby kini berserak indah, menjadi bukti bagaimana kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Ia terpilih sebagai mahasiswa berprestasi utama di kampusnya pada 2024, masuk daftar 10 besar wiramuda pemula berprestasi Kemenpora, hingga menjuarai berbagai kompetisi wirausaha dan inovasi. Bersama teman-temannya, ia mendirikan WiLA, bisnis berbasis pangan lokal yang mengusung misi sosial. Siapa sangka, ide yang dulu hanya tergores dalam proposal kini menjelma menjadi langkah konkret yang berdampak.

Febby bersama Teman-Temannya Mendirikan Bisnis Pangan Lokal Bernama WiLA (Sumber Foto : Arsip Pribadi)
Febby bersama Teman-Temannya Mendirikan Bisnis Pangan Lokal Bernama WiLA (Sumber Foto : Arsip Pribadi)

Meski deretan pencapaian itu terdengar gemilang, Febby tak ingin orang hanya melihat keberhasilan di permukaan. Lewat media sosialnya, ia kerap membagikan cerita tentang kegagalan, proposal yang ditolak, hingga pahitnya rugi saat berbisnis. Ia ingin platformnya menjadi tempat yang aman bagi siapa saja yang sedang berproses, agar tetap percaya diri dan tidak terintimidasi oleh pencapaian orang lain. Baginya, berbagi adalah soal merayakan perjalanan, termasuk jatuh bangunnya.

Ada alasan kuat mengapa Febby memilih tetap produktif, meski zona nyaman sering mengundang untuk singgah lebih lama. Ia paham betul, mimpi tak akan datang mengetuk pintu. Saat banyak orang memilih santai, Febby malah sibuk menambah ilmu, belajar bahasa asing, menulis konten edukasi, menerima tawaran menjadi MC dan moderator, hingga menantang dirinya lewat aktivitas fisik. Ia juga kerap kali menjadi speaker di berbagai forum edukatif dan inspiratif, membagikan pengalaman serta memotivasi audiensnya. Bukan sekadar ingin terlihat sibuk, tetapi karena ia sadar, setiap langkah kecil hari ini adalah pijakan menuju masa depan yang ia idamkan.

Febby Tampil di Podcast Suara Kawan Jatim Bukti Produktivitasnya Menginspirasi Banyak Orang (Sumber Foto : Arsip Pribadi) 
Febby Tampil di Podcast Suara Kawan Jatim Bukti Produktivitasnya Menginspirasi Banyak Orang (Sumber Foto : Arsip Pribadi) 

Dalam kesehariannya, Febby disiplin menyusun rencana. Ia menulis to-do list sebelum tidur, lalu mengeksekusinya sesuai prioritas esok hari. Tak jarang, ia menolak ajakan nongkrong jika tak selaras dengan fokus yang sedang ia jalani. Namun Febby juga tahu pentingnya istirahat. Sering kali ia meluangkan waktu duduk santai di coffee shop, meneguk segelas ice americano sembari journaling. Bagi Febby, menjaga kewarasan sama pentingnya dengan menyelesaikan target.

Untuk para perempuan muda di Indonesia, Febby punya pesan yang lahir dari pengalaman jatuh bangun. Menurutnya, kita tak perlu menunggu sempurna hanya untuk memulai. Rasa takut gagal atau dinilai sebelah mata itu wajar, tapi jangan biarkan hal itu membatasi langkah. Ketika membangun WiLA, ia dan teman-temannya hanya bermodal ide dan semangat. Namun ternyata, keberanian mencoba jauh lebih berarti daripada modal materi. Febby percaya, karya tak harus viral untuk disebut hebat, asal lahir dari hati dan membawa manfaat.

Arc deTrimphe Van Java : Mengapa Monumen Simpang Lima Gumul Begitu Memikat? Baca Selengkapnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun