Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menelusuri Tante-tante Penyuka Brondong

25 November 2014   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:52 13730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_337582" align="alignnone" width="630" caption="Film tentang Arisan Brondong (Kapanlagi.com)"][/caption]

Kematian Sri Wahyuni (42) yang dibunuh Jean Alter (31) menyisakan bukti adanya kehidupan ibu-ibu  muda alias tante yang suka dengan pria muda alias brondong.

Kematian Sri Wahyuni menjadi daftar panjang kejahatan di Jakarta terlebih lagi kehidupan ibu kota yang penuh dengan berbagai masalah. Baca di sini

Ternyata kehidupan tante-tante yang suka brondong ini bukan isapan belaka. Mereka mempunyai komunitas dan saling mengadakan pertemuan.

Penulis pun berupaya menelusuri kelompok ini karena ingin tahu saja dan penasaran gaya hidup mereka.

Para tante yang suka brondong ini biasanya mempunyai penghasilan yang tinggi ataupun mendapatkan uang dari suaminya pun banyak.

Para tante ini ada yang sudah punya suami ataupun yang statusnya membujang. Tetapi hanya ingin mendapatkan sensasi dan terpengaruh teman-temannya yang seumuran.

Bau wangi semerbak berada di ruaangan kafe di sebuah mall kawasan senayan. kafe ini terkenal kumpulnya para tante.

Tak mau kalah dengan cewek-cewek muda, mereka pun berdandan menor, walaupun beberapa kerutan wajah sudah terlihat kendor.

Cekikian membahas tentang sesuatu entah urusan ranjang ataupun apa saja membahana di sudut kafe itu.

Tante Penyuka brondong
Penulis pun diajak ngobrol dengan perempuan berumur sekitar 40 tahunan. Ia berprofesi sebagai profesional di sebuah perusahaan di kawasan Sudirman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun