Mohon tunggu...
ITAH M. MAFAHIR
ITAH M. MAFAHIR Mohon Tunggu... -

man jadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Persiapan Penting Agar Puasa Ramadhan Sukses dan Berkah

18 Juni 2014   18:40 Diperbarui: 11 Desember 2015   08:09 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Allohumma baariklana Fii Rajaba Wa Sya’bana Wa Balighna Ramadhanaa.” Ya Alloh, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke Bulan ramadhan. Sahabat Surgaku, Alhamdulillah tidak terasa Bulan Ramadhan sudah di depan mata kita. Mari kita sambut dengan penuh suka cita, dan bahagia yang tiada tara karena Bulan Ramadhan yang sangat mulia, Bulan yang penuh Rahma (kasih sayang), Maghfirah (ampunan), dan  Itqum minannar (terbebas dari api neraka) Insya Alloh akan dipertemukan kembali dengan kita.Dan agar ramadhan tahun ini menjadi ramadhan yang terbaik untuk kita maka mari kita persiapkan beberapa hal penting di bawah ini. Semoga bermanfat untuk semua sahabat Surgaku ya.....

1. Persiapan Mental (Niat)

Islam menganjurkan kepada kita agar setiap aktivitas dan ibadah yang kita lakukan senantiasa meluruskan niat Lillah, Billah, Fillah, dan Ma’alloh. Karena niat merupakan syarat atau rukun dari amal yang kita lakukan. Secara Psikologis, niat atau motivasi, sangat membantu amal yang akan dilakukan dan memberikan dampak yang sangat positif. Niat akan memunculkan semangat dan ketahanan seorang muslim dalam mengerjakan ibadah. Oleh karena itulah niat menjadi pilar utama dalam beribadah. Karena niat adalah Ruhnya amal.

2. Persiapan Ruhiyah (Spiritual).

Persiapan Ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak tilawah, shoum sunnah sya’ban sebagaiman diriwatkan oleh Aisyah r.a. berkata: “Saya tidak meliihat Rasululloh SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban

3. Persiapan Fikriyah.

Persiapan  Fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya yang terkait dengan ibadah shoum di bulan Ramadhan. Karena kata Rasululloh banyak diantara umat Islam yang puasa tapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga. Na’udzubillahimindzalik. Hal ini karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seseorang yang beramal tanpa ilmu maka akan sia-sia. Karena syarat diterimanya amal ibadah sesorang adalah niat karena Alloh n amal yang benar sesuai syareat atau ketentuan syar’i  yang sudah ditetapkanNya.

4. Persiapan Fisik dan Materi.

Fisik dan materi sangat menopang ibadah kita di bulan Ramadhan, agar kita bisa beribadah dengan maksimal, oleh karena itu kita dituntut agar selalu menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, pakaian, badan, masjid, dan lingkungan. Hal ini terliihat ketika Rasululloh menganjurkan kita untuk menyikat gigi atau bersiwak (HR. Bukhari dan Abu Daud). Rasululloh juga menganjurkan berobat dan berbekam (Al-Hijamah) terdapat dalam HR. Bukhari dan Muslim. Rasululloh juga mengingatkan kita agar berpenampilan baik dan ceria seperti yang diwasiatkan kepada sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud RA, agar memulai puasa dengan menjaga penampilan yang baik dan tidak berwajah cemberut (HR. Al-Haitsami).

Materi  juga menunjang untuk bekal shoum Ramadhan sehingga kita lebih khusyu dalam beribadah di bulan ramadhan, tidak masih disibukkan ngoyo mencari harta / materi baik untuk berinfak atau sedekah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya pulang kampung atau transport silaturrahim ke rumah sanak saudara, handai taulan, kerabat, dan teman sejawat.

Semoga dengan persiapan-persiapan di atas kita dapat lebih meningkatkan kualitas ibadah kita dan tidak hanya fokus ke hal-hal yang dapat membatalkan puasa tapi yang utama adalah  kita menjaga diri dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa. Semoga Ramdhan tahun ini menjadi ramadhan yang lebih baik dan terbaik bagi kita. Karena tahun depan belum tentu kita bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

Sahabat surgaku, met menjalankan ibadah Puasa ramadhan ya.... Mohon maaf lahir dan batin. Salam.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun