Ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir, terbatasnya sosialisasi, isolasi, stigma negatif dan diskriminasi terhadap penderita, hingga kesulitan ekonomi memiliki dampak yang besar terhadap munculnya penyakit mental pada masyarakat luas.Â
Perubahan besar yang memaksa masyarakat untuk dihadapi dan mau tidak mau harus beradaptasi, meskipun pada kenyataannya bukan hal yang mudah. Kondisi stress, depresi,gelisah, cemas yang paling sering banyak muncul dalam situasi seperti ini.Â
Padahal memiliki kondisi mental dan pikiran yang sehat menjadi salah satu senjata perang tubuh untuk tehindar dari penyakit saat ini, meskipun sebenarnya rasa seperti itu suatu respon yang wajar dari masalah yang muncul. Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengendalikan respon yang muncul untuk dihadapi.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi:
- Mengurangi asupan berita, atau membaca berita dengan lebih bijak karena terlalu berlebihan mencari berita mengenai keadaan saat  ini akan menaikkan resiko kecemasan.
- Menghabiskan waktu dengan keluarga saat jam makan, atau melalui video call, sehingga masih  tercipta koneksi yang baik dalam    keluarga.
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, makan buah, sayur dan makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral yang dibutuhkan dalam membentuk kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.
- Hindari penggunaan rokok/alkohol/obat-obatan
- Lakukan aktivitas yang disenangi, atau melakukan hobi baru
- Luangkan waktu untuk berolahraga        Â
- Selftalk, dimana berbicara dengan diri sendiri dan memberikan afirmasi positif dapat menurunkan tingkat stress dan depresi