Pendidikan anak usia dini memberikan stimulasi bagi pengembangan enam aspek perkembangan yang ada pada anak yang terangkum dalam menu generik pembelajaran PAUD. Salah satu aspek yang menjadi perhatian pengembangan adalah aspek moral dan nilai-nilai agama. Aspek moral mencakup pada aspek kehidupan keagamaan, nilai, dan karakter anak. Karakter yang akan dibahas lebih jauh dihubungkan dengan karakter bangsa yang dikembangkan pada anak sejak dini agar menjadi budaya yang mengakar pada jiwa anak.
Pemberian stimulasi aspek yang akan dikembangkan, terutama karakter yang  bisa  menjadi  sangat  abstrak  bagi anak, harus mengguna metode yang tepat. Penyampaian cara yang benar akan memungkinkan terwujudnya pembiasaan sebagai perilaku terhadap karakter yang akan ditanamkan. Karakter akan menjadi jiwa anak, jika dalam penyampaiannya menyenangkandan menantang untuk dipelajari bagi anak, baik pemberian pengetahuan maupun pada penanaman tingkah laku.
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1. Â Pendidik
UU  No.  20  tahun  2003  pada  39
ayat 2 menjabarkan bahwa pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada  masyarakat,  terutama  bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sementara pada  pada  pasal  1  bagian  BAB  1 dijelaskan mengenai tenaga kependidikan yaitu orang yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.Â
Dari pengertian di atas dijelaskan bahwa tenaga pendidik tidak hanya guru, melainkan  semua  pihak  yang  terlibat dalam penyelengaraan pendidikan. Namun untuk dapat dikatakan sebagai pendidik haruslah mampu merencanakan, melaksanakan, menilai, melakukan pembimbingan dan pelatihan dalam pembelajaran. Jika merujuk pada kegiatan yang harus dilakukan seorang pendidik, maka yang dikatakan sebagai pendidik hanya guru dan orang tua.
 Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan    anak    usia    dini
merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan early childhood education (ECD). Menu generik menjabarkan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai suatu upaya pembinaan yang  ditujukan  kepada  anak  sejak  dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangsangan pendidikan untuk membantu  pertumbuhan  dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap selanjutnya (2007 : 3). PAUD merupakan lembaga terdekat dengan kehidupan anak yang sangat mempengaruhi kehidupan dan tingkah  laku  anak  hingga  dewasa. Keluarga merupakan lembaga PAUD yang paling dekat dengan kehidupan anak. Keluarga akan mempengaruhi kehidupan bersosial  anak  di  sekolah  baik  bersama guru maupun teman sebayanya (Feeney.,et.al, 2007 : 29).
PAUD  juga  dapat  dikatakan sebagai  proses  pembinaan  tumbuh kembang anak usia 0–8 tahun secara menyeluruh,  mencakup  aspek  fisik  dan
Peran   Pendidik   PAUD   dalam Menanamkan Karakter Anak . Pendidik   PAUD   tidak   hanya  berperan pada aspek akademik saja. Pendidik berperan dalam hal pembelajaran (dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi), berperan dalam proses administrasi kelas, dan berperan dalam psikologis anak (proses pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi). Pembentukan  karakter  anak  termasuk dalam peran guru dalam bidang psikologis ini, karena guru harus mencegah muncul karakter  yang  buruk,  menanamkan karakter  yang  diharapkan,  dan memperbaiki karakter yang terlanjur rusak