Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cuma Ganjar yang Bisa Mengalahkan Anies

4 Oktober 2022   14:30 Diperbarui: 4 Oktober 2022   14:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Deklarasi Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024-2029 oleh Partai Nasdem sangat berani melawan arus. Bahkan banyak yang berpendapat keputusan Nasdem tersebut merupakan inisiasi Surya Paloh sebagai Ketum dan Pemilik saham pengendali Partai berwarna biru itu. Sebab dalam visi politik Nasdem sebagai partai nasionalis bertolak belakang dengan Anies Baswedan yang pada waktu Pilgub Jakarta dituding memainkan politik identitas. Apalagi mayoritas anggota Partai Nasdem memiliki kedekatan pemerintah Jokowi yang sering bersebrangan dengan jalan Gubernur DKI Jakarta. 

Tentu pertimbangan Nasdem memilih Anies lebih pragmatis karena keyakinan Anies akan menang di Pilpres 2024. Nasdem tidak memilih Ganjar, salah satu calon dengan Anies dan Andika, karena Ganjar masih terikat dengan PDIP. Sementara restu dari senior PDIP termasuk Ketum lebih cenderung kepada Puan Maharani, putri biologis Megawati. Kemungkinan PDIP mengusung Ganjar sangat kecil, mengingat karir Puan sudah menthok, Menko sudah, Ketua DPR sudah tinggal Presiden atau Wapres yang belum. Sementara Megawati sendiri ingin melihat darah dagingnya menjadi orang nomor 1 di negeri ini, mengingat usianya sudah 77 tahun di 2024. 

Meski secara survei dari berbagai lembaga menempatkan posisi Puan jauh dibawah nama nama yang populer seperti Anies, Ganjar, Prabowo, Ridwan Kamil dan AHY. Namun waktu 1,5 tahun akan digunakan mesin partai untuk membranding Puan habis-habisan. Buktinya berbagai spanduk Puan muncul dimana-mana, video dan foto pencitraan sudah merambah seluruh negeri, mengalahkan Ganjar yang memiliki elektabilitas lebih baik. Tentu di internal PDIP , mengusung Puan adalah hal yang realitis sebagai anak ideologi nasionalis, dan mempunyai darah proklamator. 

Dari ekskalasi politik saat ini, nama yang sudah muncul sebagai Capres adalah Anies yang kemungkinan besar didukung oleh Demokrat dan PKS dengan suara PT mencapai 28%. Angka ini sudah cukup untuk mengusung Anies di 2024 mendatang. Sedangkan tokoh yang sudah resmi berkoaliasi yakni Gerindra dan PKB yang kemungkinan besar akan mengusung Prabowo sebagai Capres 2024. Sementara Koalisi antara Golkar, PPP dan PAN yang juga sudah menguatkan masih melihat peta politik untuk menentukan Capres. Namun kemungkinan besar akan memasang Airlangga Hartarto sebagai Wapres. 

PDIP sendiri dengan kursi 21% di parlemen sudah diatas ambang batas 20% bisa memajukan calon sendiri. Skenario yang menarik adalah Puan akan didaulat untuk menjadi Wapres Presiden bersanding dengan Prabowo. Pilihan itu lebih realistis mengingat hasil survei Prabowo cukup besar dan visi politik PDIP dan Gerindra hampir sama dan pernah bekerja sama dalam duet Mega-Prabowo di 2009 silam. Harapannya Puan setelah itu Puan bisa Nyapres pada tahun 2029 sedangkan Prabowo kemungkian sudah tidak aktif karena usia. 

Saiful Mujadi Riset and Consulting mengatakan hanya Ganjar yang bisa mengalahkan Anies dengan dukungan survei saat ini. Namun Ganjar kemungkinan tidak akan diusung PDIP. Prediksinya Ganjar akan tetap Maju dengan dukungan Golkar, PPP, PAN dan PKB dengan menusung Ganjar-Ridwan Kamil. Duet ini diprediksi sangt kuat minimal menang di Jateng dan Jabar yang sangat besar suaranya. Apalagi kemungkinan Projo dan relawan JOkowi cenderung mendukung Ganjar ketimbang Puan. Dengan loyalitas simpatisan Jokowi yang besar maka Ganjar-Ridwan Kamil sulit ditandingi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun