Mindset Pengusaha: Memperbesar Aset

Ada dua mindset seorang pengusaha yakni berpikir memberi dan memperbesar aset. 

Seorang pengusaha  super kaya, apa yang dia lakukan? Dia bukan mencari pendapatan atau penghasilan. Yang dia cari adalah memperbesar aset. Mengcreate investment atau investasi.

Coba cek semua orang kaya, seperti Chairul tanjung, Sandiaga uno, atau pengusaha-pengusaha besar lainnya. Rata-rata bukan mencari penghasilan bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Orang sekaliber tersebut jika mengisi seminar, tidak butuh bayaran atau bahkan ilmunya diikhlaskan. Yang dipikirkan saat ini, bagaimana membangun aset, membangun investasi. Itu paradigma yang  luar biasa, paradigma yang harus kita miliki.

Jika kita nggak mengubah mindset tersebut, kita akan menemui penghalang tembok yang besar dalam meraih kesuksesan. Seorang pengusaha harus mengubah emosional, mental, dan fisikal untuk bisa mendapat sukses.

Pengusaha sukses harus memiliki karakter tersebut. Yang pertama adalah mental, apa yang disebut dengan mental? Mental pengusaha sukses yang harus kita bentuk adalah seorang pedagang. Pedagang dengan pegawai beda tipis. Pegawai bekerja untuk orang lain, Sedangkan  pedagang bekerja untuk diri sendiri. 

Pada zaman distruption sekarang yang dibilang aset bukan mobil yang bagus, gedung mewah, atau pabrik yang hebat. Tapi aset terbesar adalah NETWORK. Coba lihat bagaimana para youtuber dan para influencer  pengaruhnya melebihi orang-orang kaya. Misalnya Atta Halilintar, Ria ricis, dan sebagainya.

Bagaimana mereka memperoleh penghasilan ? Asetnya apa? Network. Para follower mereka, yang jumlahnya puluhan juta. Dari situlah dia mendapatkan penghasilan yang sangat luar biasa.

Itulah aset yang sangat luar biasa. Jika kita perhatikan  dalam hal yang lebih riil misalnya, Kolonel Sanders pendiri KFC. Kenapa dia mempunyai penghasilan yang luar biasa? Menariknya adalah kesuksesannya dimulai ketika ia berumur 60 tahun. 

Jadi jika ada yang mulai usaha pada usia sepuh jangan berkecil hati. Kalau ada yang mengatakan usia mulai 40, itu nasihat buat yang muda-muda. Bagi yang masih milenial agar lebih bersungguh-sungguh.

JIka kita terlanjur lewat umur 40, jangan khawatir, umur berapapun kita bisa sukses. Kolonel Sanders pada umur 60, ternyata dia memiliki lebih puluhan ribu outlet, itulah network. Sehingga network  menjadi aset yang sangat penting.