Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wow Banyak Politikus Mapan Tumbang karena Perempuan

13 November 2018   06:25 Diperbarui: 13 November 2018   14:39 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rasanya saya orang pertama yang tidak percaya ketika mendengar kabar seorang politikus partai kader di DPRD Kota Semarang dipecat gara-gara selingkuh. Saya mengenal baik kawan yang satu ini sebut saja Hansamu. Ya karena dia sahabat saya sewaktu di organisasi koran kampus dan BEM Undip yang hampir kami jalani selama 3 tahun. Dan sampai beberapa bulan terakhir saya masih mengikuti perkembangannya hebohnya menjadi anggota DPRD di Kota Semarang, tempat kelahirannya.

Selama saya mengenalnya jaman mahasiswa tahun 90-an, saya melihat Hansamu ini orang yang sederhana dan taat beribadah, Apalagi ia aktif di kegiatan keagamaan ekstra kampus, menjadi politisi partai kader dan sebagainya. Sering puasa, atau jarang makan atau juga karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Tipikal dia yang irit bicara dan banyak ibadah membuat kami segan untuk bercanda, atau nyaris saya takut candaan saya tidak pas, karena kuatir salah terima.

Singkat cerita, dia sukses mneskipun bukan sukses berat menapaki karir di dunia politik dengan mengantongi kursi anggota DPRD KOta Semarang 2 periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019, bahkan kabarnya dia juga nyaleg lagi di 2019 ini sebelum terkena skandal kasus tersebut. Sebelum terkena perkara, saya bangga dan senang karena saya anggap dia sukses, paling tidak saya punya teman yang sukses dan bisa cerita ke orang lain sebagai politisi dan mulai mapan kehidupannya. kami pun sering bercanda dengannya di sosial mediahehehe

Namun, saya begitu miris mendengar tereksposnya kasusnya di media sehingga membuatnya harus tumbang ketika menapaki puncak karir. Saya sedih karena dia harus merelakan karir politiknya selama 20 tahun lebih hanya karena tergoda seorang perempuan. Akhirnya dia pun harus kembali ke bawah lagi, saya tidak tahu apakah dia masih akan eksis di partai. Tapi kita semua tahu, politisi yang terkenal skandal selingkuh di Indonesia sulit untuk meraih elektabilitas.

Saya masih ingat, punya kawan seorang pimpinan Partai, anggota DPR yang masih muda yang terlibat asmara dengan penyanyi dangdut. Akhirnya karir politiknya pun habis, meski dia sekarang masih aktif berpolitik, tapi sangat sulit untuk terpilih lagi. Bahkan ia menutupi wajahnya ketika ketemu saya. Masyarakat Indonesia yang mayoritas baper ini, sangat sulit mengampuni kasus perselingkuhan, apalagi emak-emak jangan berharap mendapatkan suaranya. Ditambah dunia sosial media yang mempercepat akses informasi sehingga apa saja cepat tersaji dan tersiar beritanya.

Saya lihat banyak kasus politikus yang terlibat kasus asusila tersebut di Indonesia, jumlahnya mungkin ada puluhan yang melibatkan anggota DPRD. Kasus ini terjadi karena standar moral yang masih rendah karena masih mudah tergoda oleh perempuan lain walaupun mereka rata-rata sudah mempunyai istri sah. Standar moral yang rendah ini tidak dibentengi dengan akidah keagamaan yang kuat dimana sudah jelas-jelas bahwa perzinaan dilarang secara tegas dalam Islam.

Ini menjadi pembelajaran buat kita semua, jangan sampai ketika kita berada diatas (amiin kan dulu) tumbang karena perempuan. Maka kita harus berprasangka baik sama Tuhan, karena mungkin dengan kita berada dibawah godaan kita tidak seberat mereka, Ombak yang kita hadapi tidak sedahsyat mereka. Dengan duit berlimpah, mereka bisa melakukan apa saja. Tapi dengan duit yang terbatas di tangan, apa yang bisa kita lakukan? hem. Kita syukuri saja karena belum tentu jika kita diatas kita bisa sekuat mereka, kita bisa sekokoh mereka dan standar moral kita bisa lebih tinggi dari mereka.

Mari kita anggap selama hayat masih di kandung badan, masih ada kesempatan untuk bertobat dan terus memperbaiki diri. Terus menjaga diri kita dan keluarga kita dari hal-hal yang dilarang oleh Tuhan. Kita syuk,uri karunia Tuhan dengan sebaik-baiknya, kita ikhlaskan orang yang berbuat jahat pada kita dan mari kita terud berbuat baik demi kejayaan hidup di dunia dan akherat.

sumber foto : Dokpri
sumber foto : Dokpri
Dudun Parwanto, untuk Dapil 2Kab Bogor

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun