Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Digital

22 Februari 2022   10:55 Diperbarui: 22 Februari 2022   10:57 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto dari republika.id

Nilai positif atau negatif terhadap penggunaan internet memang relatif bak tajamnya mata pisau, siapa yang menggunakannya tentu berimplikasi pada hasil akhirnya.

Jika pisau itu dipakai seorang Chef maka pisau itu dia gunakan untuk memotong bahan-bahan masakan dan memberi manfaat bagi pelakunya.

Sementara jika pisau itu dipakai seorang penjahat untuk menodong korbannya maka pisau tersebut akan membuat mudarat bagi semua pihak.

Itulah analogi teknologi digital siapa yang mengendalikan untuk kepentingan positif maka akan berdampak positif, siapa yang mengendalikannya untuk maksud negatif maka hasilnya pun akan negatif pula.

Berdakwah Lewat Media Digital

Bagi para dai hal baru ini merupakan sebuah tantangan dalam menghadapi audiens dari segmen milenial yang notabene kehidupannya tidak bisa lepas dari gadget.

Milineal merupakan lahan potensial yang harus digarap para pendakwah. Mau tidak mau dunia dakwah harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini jangan sampai karena gaptek potensi dakwah menjadi terbengkalai.

Sejumlah tayangan informasi berseliweran di beranda platform digital setiap harinya dari informasi yang penting-penting sampai tayangan iseng hiburan semata.

Sejumlah dai pun tak ketinggalan membuat akun-akun dakwah apakah di Youtube, Facebook, Instagram dan sejumlah platform digital lainnya seperti dituturkan di atas.

Beralihnya konsumsi masyarakat dari dakwah konvensional ke digital tak luput membuka celah perdebatan. Perdebatan yang paling santer mengenai keabsahan ilmu yang diterima oleh para audiens digital.

Contoh platform digital Youtube, menyuguhkan para pendakwah kondang mereka berceramah memberi nasihat kepada penontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun