Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sebentar Lagi, Nak

16 Oktober 2022   01:48 Diperbarui: 28 Mei 2024   13:09 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anakku mau aku melihat betapa cepat ia berlari,
berapa senti ia bisa melompat tinggi,
"Ibu lihat kan tadi?"
"Sebentar, ya, Nak," kataku.
"Sebentar lagi Ibu ke kamu."

Anakku mau aku mendengarnya menyenandungkan lagu.
"Sebentar, Nak," tegasku.
"Sebentar Ibu ke situ."

Anakku mau aku bermain dengannya terus,
sebelum darinya aku berlalu.
Ada yang mesti aku urus;
hanya sekian waktuku.
"Sebentar lagi, Nak," itu yang dia dengar keluar dari mulutku.

Anakku mau aku melihat gambar goresan tangannya.
Aku bilang aku akan ke sana,
tapi ada yang harus kutata.

Sebab dunianya dunia warna-warni,
dunia yang panggung seni,
banyak undangan darinya, supaya hatinya aku kunjungi.

Sayang sekali.
Yang di sana belum kutangani.
Selalu ada yang perlu kurapikan.
Kerjaku masih belum tuntas.

Akan selalu ada lagi.
Yang itu dan yang ini.
Masih berdebu, belum juga kubersihkan.
Kerjaku tak kunjung tuntas.

Lalu ... larinya, lompatnya,
atau serunya,
"Bu, lihat ini!" ...
akankah hanya menjadi memori
akan apa yang olehku terlewati?

Begitu sibuk aku mencentangi
belasan baris di daftar tugas hari ini.

Yuk, Nak, kita duduk dulu.
Yuk, kita istirahat dulu.
Ajak Ibu masuk ke dunia kamu.
Biar Ibu tinggalkan dunia Ibu.

Jauh tinggi,
anakku mengangkasa.
Kepak lengannya bak rajawali.
Darinya aku belajar: kami butuh yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun