Sekadar cuitan di twitter yang hanya beberapa kata dan kalimat pun enggan saya lakukan. Beruntung masih sesekali menulis puisi di laman facebook. Itu pun penunjuk statusnya diprivasi, tidak di publikasikan.
Kesempatam untuk bangkit dan menemukan semangat menulis dipicu lagi sejak mendapat tugas dari tempat mengajar untuk mengikuti sebuah lokakarya menulis yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Setelah itu mengikuti sebuah even penerbitan gratis yang diselenggarakan komunitas menulis nasional.
Dalam keadaan tertatih mencari serpihan semangat itu, saya kumpulkan beberapa puisi dalam retang waktu selama dua tahun tersebut. Hingga akhirnya tersaring puluhan puisi di laman medial sosial facebook dan instagram pribadi serta beberapa di dalam laptop, lalu disusun menjadi sebuah naskah kumpulan puisi. Alhamdulillah, naskah tersebut diterima dan lolos untuk diterbitkan. InsyaAllah akan buku tersebut diterbitkan bulan Mei ini jika tidak ada aral melintang dan menjadi buku solo saya yang keempat.
Saya yakin, Ramadan adalah bulan yang memberikan energi positif. Bulan di mana setiap doa akan dikabulkan. Dengan demikian saya berharap dan berdoa semoga di bulan yang penuh berkah ini menjadi pemantik semangat dalam menulis.
Cianjur, 1 Ramadan 1440 H/6 Mei 2019 Â