Mohon tunggu...
ujang hermawan
ujang hermawan Mohon Tunggu... -

seorang dokter and suka blogging

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Guru Utamamu Ya Diri Sendiri

2 Juni 2018   23:16 Diperbarui: 3 Juni 2018   01:20 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya belajar blogging sebagai pengisi waktu,kira kira sudah berjalan 8 tahunan. Blogger adalah bagian dari google. Siapa pemilik dan pendiri Google? Ya orang bule dan yang pasti bukan muslim.

Google memberikan manfaat dengan memberikan fasilitas blogging dengan gratis. Google memberikan mesin pencari dengan gratis dan masih banyak lagi.

Ketika anda sudah memiliki blog maka google memberikan manfaat lain yaitu anda bisa mendapatkan uang dari blogging.  Sebetulnya masih banyak grup google yang memberikan asas manfaat kepada pengguna nya. Misalnya android, YouTube dan lainnya

Lain lagi dengan komputer yang kita pakai ,mobil yang kita pakai,motor  yang kita pakai, handphone yang kita pakai. Facebook,Twitter Instagram dan lain lain. Siapa yang menciptakan? Ya orang bule dan kebanyakan non muslim.

Sementara kita yang muslim berkutat pada hal yang khilafiyah. Hal hal yang tidak perlu diperdebatkan didiskusikan karena itu sudah ranah keyakinan masing-masing.

Kita selalu membanggakan sejarah masa lalu. Kita lupa akan masa selanjutnya dan masa yang harus kita menang kan. Dimana kita menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memberikan manfaat sehingga menjadikan Rahmatan Lil Al-Amin.

Kita selalu terpancang dengan guru kita ustadz kita kyai kita, sehingga sepintar apapun kita,akan tunduk dengan guru kita. Dan itu bisa di bilang taklid buta,walaupun kita diingatkan jangan taklid buta tapi scara tidak sadar kadang kita melakukan itu. Guru Ustadz,kyai  memang harus di hormati tapi yang harus diingat keimanan dihadapan Allah hanya Allah yang tahu dan belum tentu mereka yang ngaji faseh lebih beriman dari kita.

Seorang guru atau ustadz atau kyai tidaklah orang yang sempurna orang yang memiliki kepintaran semuanya. Mereka mungkin unggul dibidang tertentu dan kita unggul di bidang tertentu. Jadi kita memang tidaklah selalu tunduk dengan apa kata guru tapi saling mengisi satu sama lain.

Guru Utama adalah diri sendiri.

ya betul siapapun guru kita,kyai kita,ustadz kita tetaplah kembalinya atau kesimpulannya kembali ke diri kita. Apapun kajian atau ceramah atau tafsir dari siapapun kembalinya akan ke diri kita,sesuai dengan kemampuan kita dalam menangkap semua itu. Jadilah Guru utama adalah diri kita sendiri. Semua akan berakhir ke diri kita.

Orang lain sebagai Guru kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun