WTO tanpa Amerika Serikat menghadirkan skenario yang penuh tantangan dengan risiko fragmentasi dan penurunan legitimasi sistem perdagangan multilateral. Namun, kondisi ini juga membuka peluang bagi reformasi dan adaptasi yang dapat memperkuat peran negara anggota lain, memperbaiki mekanisme penyelesaian sengketa, dan mendorong sistem perdagangan global yang lebih inklusif dan adaptif. Masa depan perdagangan dunia akan sangat bergantung pada kemampuan WTO dan komunitas internasional dalam menavigasi perubahan ini dan menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi global
Masa Depan Perdagangan Dunia Tanpa AS di WTO
Sistem Perdagangan Multilateral yang Lebih Terfragmentasi
Tanpa AS, sistem perdagangan global bisa beralih dari model multilateral berbasis aturan menjadi model kesepakatan bilateral yang lebih rentan ketidakpastian dan konflik6.-
Peluang Reformasi Menuju Sistem yang Lebih Inklusif dan Adaptif
Ketiadaan AS bisa menjadi momentum bagi WTO untuk melakukan reformasi mendalam, memperkuat peran negara berkembang, dan mengadaptasi aturan agar lebih sesuai dengan dinamika ekonomi global saat ini4. Risiko Penurunan Pertumbuhan Perdagangan dan Ekonomi Global
Proyeksi WTO menunjukkan kemungkinan kontraksi perdagangan global hingga 0,2% pada 2025 akibat ketegangan dagang, yang bisa lebih parah jika AS keluar sepenuhnya. Hal ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi dunia secara signifikan16.Perdagangan Jasa dan Sektor Terkait Terimbas
Selain barang, sektor jasa juga akan terdampak karena keterkaitan erat dengan perdagangan barang, memperlambat pertumbuhan perdagangan jasa global
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI