Mohon tunggu...
Ajer Fitri MD
Ajer Fitri MD Mohon Tunggu... dr. Ajra Fitri, MKM

MD at RSKD Jiwa Naimata Kupang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perayaan Kesehatan Mental-2025

8 Oktober 2025   10:11 Diperbarui: 8 Oktober 2025   10:11 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.. 

Sehat jiwa dan jasmani harusnya bisa beriringan. Jasmani mendukung jiwa, pun begitu juga sebaliknya. Dengan harapan jika keduanya baik kita bisa menjalani batas harapan hidup produktif dengan maksimal. Gangguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh siapa saja, baik usia muda maupun lanjut usia. Di-era ini sudah mulai banyak diantara kita yang lebih care dengan kesehatan jiwa/mental, kita sudah berani berbicara dengan lantang tentang pentingnya kesehatan jiwa/mental. Sehingga 10 Oktober setiap tahunnya patut dirayakan sebagai salah satu pencapaian kita dalam mengelola kesehatan jiwa.

Hari kesehatan sedunia - WHO,  bukan hanya sekedar perayaan tetapi memiliki esensi yang sudah seharusnya kita lakukan, yaitu kita mampu meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan jiwa/ mental. dan juga untuk pemangku kebijakan agar "menganggap" isu kesehatan jiwa/mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik sehingga mendukung kebijakan-kebijakan  yang bersentuhan dengan kesehatan jiwa/mental.

Setiap tahunnya peringatan hari kesehatan jiwa sedunia mengangkat tema yang berbeda-beda, seperti tema peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tahun 2025 ini yaitu 'access to services - mental health in catastrophes and emergencies' yang berarti kesehatan mental dalam keadaan bencana dan situasi darurat. 

Tema ini menyoroti bahwa pentingnya kemampuan seseorang untuk mempertahankan kesehatan mental dalam menghadapi berbagai keadaan, tekanan terhadap stressor yang ada disekitar lingkungan, termasuk isu-isu global yang sedang marak terjadi. Sehingga mengharap kita mampu memodifikasi, dan mengelola pikiran dan emosi agar tetap produktif. Terkhususnya terkait mengelola kesehatan yang berhubungan dengan dunia pekerjaan. 

Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia bukan hanya ajakan untuk peduli saja, melainkan juga penggilan nyata bagi pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas, hingga media untuk menyediakan akses dan ruang layanan psikologis yang memadai.

Dengan harapan, adanya kebijakan yang dianggap penting disetiap instansi/perusahaan untuk dapat melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengelola pikiran/emosi setiap pegawai/karyawan seperti kegiatan bersama bagaimana mengelola stress ditempat kerja (dengan ahlinya), sehingga nantinya dengan pikiran/emosi yang stabil mampu menaikkan produktifitas kinerja diinstansi tersebut.

Dengan adanya Hari Kesehatan Mental Sedunia, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jiwa untuk terus tumbuh, terus dijaga, sehingga setiap hari-hari kehidupan yang dilalui mampu dijalani dengan penuh makna, terus positif dan tetap produktif. Karna sesungguhnya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. 

Selamat merayakan hari kesehatan jiwa sedunia untuk kita yang sedang baik-baik saja, untuk kita yang sedang tidak baik-baik saja, dan untuk  kita yang sedang berjuang untuk kembali baik. 

Pikiran, tubuh, dan jiwa kita semua bertindak serempak.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun