Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Infeksi Tenggorokan yang Merusak Jantung dan Ginjal

23 Januari 2018   11:00 Diperbarui: 24 Januari 2018   15:16 20848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto 1: Tenggorokan dan Tonsil (Amandel):; Sumber foto: http://www.healthhype.com/wp-content/uploads/normal_healthy_throat_tonsils.jpg)

Di tahun 2018 ini, saya merasa khawatir akan berjangkitnya kembali penyakit-penyakit infeksi / menular yang dulu pernah menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa), bahkan menyebabkan wabah (outbreak), meskipun penyakit-penyakit tersebut sudah lama tidak muncul. 

Contohnya adalah KLB Difteri, yang masih terus berlangsung sampai saat ini. Sebelum ini, KLB difteri sudah lama tidak terjadi. 

Anda dapat membaca tentang KLB Difteri di Indonesia, yang tertinggi di dunia,  disini.

Marak atau mewabahnya kembali penyakit-penyakit-penyakit infeksi zaman old yang sudah lama "menghilang" ini, disebut sebagai re-emerging infectious diseases. Fenomena ini membuat cemas para pakar kesehatan dan masyarakat di seluruh dunia

Menurut Menteri Kesehatan, Prof Nila Moloek, berdasarkan Permenkes 1501 tahun 2010 (dibuat di zaman Menkes Alm DR Endang Rahayu pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono), ada 23 penyakit infeksi / menular yang perlu diantisipasi, salah satunya adalah difteri, yang ternyata terbukti menyebabkan KLB saat ini (7 tahun setelah Permenkes itu diterbitkan).

Lalu saya berpikir, apakah kejadian 22 penyakit infeksi, di luar difteri, akan meningkat kembali di Indonesia?

Para pakar setuju akan kemungkinan KLB ke 22 penyakit yang tercantum dalam Permenkes tersebut, tetapi yang diperkirakan akan segera muncul ialah KLB penyakit:

INFEKSI TENGGOROKAN KARENA KUMAN STREPTOKOKUS (STREP-THROAT), YANG BERPOTENSI UNTUK MENYEBABKAN DEMAM REMATIK AKUT, KERUSAKAN JANTUNG, GINJAL dan SARAF, KHUSUSNYA PADA ANAK-ANAK dan DEWASA MUDA!!  

Tentunya pernyataan para pakar tersebut, tidak sembarangan, meskipun juga tidak perlu segera kita "telan" begitu saja. Tetapi, setelah terjadinya KLB Difteri, yang juga merupakan infeksi tenggorokan, yang terus berlangsung sampai sekarang, maka akhirnya saya harus kembali membuka buku kedokteran dan berbagai sumber pustaka. Saya mempelajari kembali tentang INFEKSI TENGGOROKAN KARENA KUMAN STREPTOKOKUS (STREP-THROAT).  Penyakit Strep Throat disebabkan oleh infeksi bakteri, yang secara mikrobiologi dinamai Streptokokus grup A (Group A Streptococcus (GAS), khususnya, kuman Streptokokus pyogenes.

Penyakit menular ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan dan amandel (tonsil). Infeksi Ini adalah penyebab umum sakit tenggorokan pada anak usia sekolah dan remaja.Penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi serius dan merusak organ-organ penting di tubuh.

(Foto 2: Strep Throat, dengan bercak-bercak putih pada amandel (tonsil); Sumber foto:https://www.regaltribune.com/wp-content/uploads/2017/03/strep-throat-infection-1024x1024.jpg)
(Foto 2: Strep Throat, dengan bercak-bercak putih pada amandel (tonsil); Sumber foto:https://www.regaltribune.com/wp-content/uploads/2017/03/strep-throat-infection-1024x1024.jpg)
Bakteri streptokokus sering juga ditemukan di kulit, dan menyebabkan penyakit seperti impetigo (sejenis infeksi kulit).

Beberapa individu dapat membawa Streptokokus grup A di tenggorokan atau di kulitnya, tanpa menunjukkan tanda atau gejala-gejala penyakit (asimtomatik). Kelompok pembawa kuman ini disebut carrier.

Radang tenggorokan strep-throat paling sering terjadi pada anak usia sekolah dan remaja, dengan angka kejadian tertinggi pada anak-anak dan remaja (usia 5 sampai 15 tahun). Diperkirakan sekitar 15% sampai 40% kasus sakit tenggorokan pada kelompok usia ini disebabkan oleh  strep-throat

Orang dewasa juga bisa mengalami infeksi tenggorokan jenis ini, meski lebih jarang terjadi (sekitar 5% sampai 10% kasus sakit tenggorokan pada orang dewasa). Infeksi ini paling sering terjadi pada kurun waktu antara musim hujan dan kemarau. Penyakit ini bisa menyebar lebih luas di sekolah, saat para siswa di dalam ruang kelas yang tertutup.

Meskipun Strep-Throat yang terjadi karena infeksi Streptokokus adalah penyebab bakteri paling umum dari sakit tenggorokan pada anak dan remaja, penting untuk diingat bahwa banyak kasus sakit tenggorokan sebenarnya diakibatkan oleh infeksi virus (Sore throat). Sakit tenggorokan karena virus ini biasanya akan dimusnahkan dengan sendirinya oleh sistem pertahanan / kekebalan tubuh yang normal. 

Sore throat tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik (guna antibiotik ialah untuk mengatasi infeksi bakteri dan tidak berpengaruh pada virus). Namun, usaha untuk memastikan apa penyebab suatu radang tenggorokan; Apakah suatu Strep-Throat atau Sore-Throat?! sangatlah penting, guna mencegah komplikasi berbahaya, yang potensial terjadi akibat infeksi strep-throat.

(Gambar 1: Perbedaan antara Strep Throat (infeksi bakteri) dan Sore Throat (infeksi virus); Sumber gambar: https://i.pinimg.com/564x/1e/a5/f5/1ea5f54f51c386c0cdfd338f5065c0af--strep-throat-massage.jpg)
(Gambar 1: Perbedaan antara Strep Throat (infeksi bakteri) dan Sore Throat (infeksi virus); Sumber gambar: https://i.pinimg.com/564x/1e/a5/f5/1ea5f54f51c386c0cdfd338f5065c0af--strep-throat-massage.jpg)
(Foto 3: Perbedaan antara Strep Throat (infeksi bakteri) dan Sore Throat (infeksi virus); Sumber foto: https://thelifesquare.com/wp-content/uploads/2016/01/What-Is-Strep-Throat-And-How-Does-It-Differ-From-Common-Sore-Throat.jpg?x30295)
(Foto 3: Perbedaan antara Strep Throat (infeksi bakteri) dan Sore Throat (infeksi virus); Sumber foto: https://thelifesquare.com/wp-content/uploads/2016/01/What-Is-Strep-Throat-And-How-Does-It-Differ-From-Common-Sore-Throat.jpg?x30295)
Gejala strep-throat biasanya dimulai antara 1 sampai 5 hari setelah awal masuknya kuman ke dalam tubuh (disebut masa inkubasi, yaitu masa antara masuknya kuman dan timbulnya gejala). Gejalanya bisa ringan hingga berat. Radang tenggorokan karena strep-throat biasanya dimulai agak tiba-tiba. Amandel (tonsil) dan bagian belakang tenggorokan bisa tampak merah dan bengkak.

Timbul rasa sakit saat menelan, bahkan saat minum air putih. Oleh karenanya beberapa penderita dapat mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Seringkali sulit untuk mendiagnosis radang tenggorokan, hanya berdasarkan gejala-gejalanya saja, karena radang tenggorokan akibat infeksi virus (sore throat) seringkali memiliki gejala-gejala yang serupa

Tanda-tanda dan berbagai gejala Strep-Throat:

* Demam

* Nyeri tenggorokan

* Radang tonsil (amandel merah dan bengkak)

* Kelenjar getah bening membengkak dan lunak di daerah leher bagian atas (limfadenopati serviks)

* Adanya bintik putih pada amandel (eksudat tonsilar).

Gejala lainnya ialah:

* Nyeri kepala

* Sakit perut, Mual dan muntah, Kehilangan selera makan

* Ketidaknyamanan umum, merasa sakit atau lemah seluruh tubuh.

* Bintik-bintik merah tua pada langit-langit rongga mulut baik bagian lunak maupun bagian keras dari langit-langit rongga mulut

* Ruam pada kulit (bercak kemerahan seperti bercak pada demam berdarah)

Jika ada gejala pilek, batuk, suara serak,mata kemerahan, nyeri otot, bisul di mulut, dan diare, hal ini lebih sering merupakan gejala sore throat (karena infeksi virus). Namun kemungkinan gejala-gejala tersebut disebabkan oleh strep throat, tetap ada.

Infeksi strep-throat bisa mempengaruhi individu pada hampir semua golongan umur. Akibatnya, radang strep-throat terkadang dapat bermanifestasi berbeda, tergantung pada usia individu yang terserang penyakit ini.

* Infeksi strep throat pada bayi: Radang tenggorokan pada kelompok usia ini jarang terjadi. Gejalanya mungkin hanya sulit makan dan mudah menangis serta rewel. Demam ringan dan bengkak rongga hidung bisa terjadi.

* Infeksi strep throat pada anak-anak: Anak sering mengeluh sakit tenggorokan dan nyeri menelan. Mereka juga mungkin makan lebih sedikit dan merasa nyeri perut.

* Infeksi strep throat pada anak-anak dan remaja. Terasa sangat tidak nyaman, dengan rasa sakit tenggorokan yang parah. Demam bisa tinggi disertai menggigil.

* Infeksi strep throat pada orang dewasa: Biasanya gejala lebih ringan, sakit tenggorokan tidak hebat. Namun, gejala yang lebih parah masih mungkin terjadi.

Kadang-kadang penderitanya mengalami bau nafas yang tak sedap. Pada pemeriksaan dokter didapatkan endapan keputihan pada tenggorokan dan amandel. Endapan ini sering terlepas saat pasien batuk, namun pada beberapa individu, partikel makanan dapat terjebak karena menempel pada endapan tersebut, dan bakteri akan merusak sisa-sisa makanan tersebut, yang mengakibatkan bau busuk pada nafas.

(Gambar 2: Gejala-gejala dan Tanda-tanda Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/37/images/4/6+Warning+Signs+Of+Strep+Throat.jpg)
(Gambar 2: Gejala-gejala dan Tanda-tanda Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/37/images/4/6+Warning+Signs+Of+Strep+Throat.jpg)
Bagaimana Cara Penularan Strep Throat ?

Infeksi strep-throat adalah penyakit menular yang menyebar dari orang ke orang. Biasanya ditularkan melalui kontak dekat, saat percikan air liur, cairan saluran nafas atau ingus dari individu yang terinfeksi menyebar ke udara, lalu terhirup oleh orang lain. 

Oleh karena itu, berjangkitnya infeksi strep throat , sering ditemukan pada saat orang saling berdekatan dalam suatu komunitas, seperti di sekolah, kampus, barak militer, pusat penitipan anak, atau di rumah tangga dengan banyak anggota keluarga. Penularan melalui makanan agak jarang terjadi.

(Gambar 3: Cara Penularan Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/)
(Gambar 3: Cara Penularan Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/)
Seringkali sulit untuk mengetahui secara pasti apakah sebenarnya penyebab suatu radang tenggorokan, jika hanya berdasarkan pemeriksaan fisik saja. Selain itu, ada penyebab sakit tenggorokan serius lainnya yang mungkin memerlukan terapi khusus (misalnya, abses peritonsilar).

Pertimbangkan untuk berobat ke dokter, jika seseorang tadinya diperkirakan mengalami infeksi tenggorokan karena virus (Sore-Throat), yang telah diobati dengan obat yang dijual bebas, belum juga membaik dalam waktu 4 sampai 5 hari.

Jika seseorang yang menderita sakit tenggorokan memiliki tanda atau gejala berikut, ia harus segera mencari perawatan di unit gawat darurat rumah sakit:

* Sulit bernafas / sesak nafas.

* Kesulitan atau ketidakmampuan menelan makanan atau cairan

* Tidak dapat membuka mulut

* Tidak mampu menelan air liur, atau terus-menerus meneteskan air liur

* Sakit tenggorokan yang parah, sangat nyeri

* Membuat suara saat bernafas (nafas berbunyi kasar)

* Perdarahan di tenggorokan, yang sering diikuti batuk berdarah

* Bengkak atau kemerahan pada leher

Komplikasi Strep Throat:

1)  Demam reumatik akut: Komplikasi serius dari strep throat, dimana terbentuk antibodi yang dihasilkan oleh sistem imunitas (kekebalan tubuh), terhadap infeksi streptokokus yang tidak diobati dengan baik. 

Antibodi yang terbentuk akan menyerang sendi, kulit, saraf, jaringan ikat / sendi-sendi tubuh, dan jantung. Kerusakan katup dan otot jantung bisa terjadi dan menyebabkan gagal jantung kongestif (darah dalam bilik-bilik jantung tidak bisa mengalir sempurna untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Gejala demam reumatik akut umumnya berkembang sekitar 2 sampai 4 minggu setelah timbulnya gejala-gejala strep throat.

PENYAKIT REUMATIK YANG SEBENARNYA, terjadi akibat komplikasi infeksi tenggorokan / strep throat, bukan penyakit dengan gejala nyeri atau kaku sendi yang sering dikeluhkan pada Lansia. 

Pada golongan Lansia, rasa nyeri dan kaku sendi yang sering dialami dan dikeluhkan, mungkin ialah radang persendian (OSTEOARTRITIS) atau penyakit Otoimun yang disebut ARTRITIS REUMATOID, bukan penyakit Reumatik!!!  

2) Pembentukan Abses: Kumpulan nanah (abses) dapat berkembang di sekitar amandel (abses peritonsilar) atau di belakang tenggorokan (abses retrofaringeal). Kondisi ini membutuhkan antibiotik injeksi dan terapi pengaliran nanah di rumah sakit, serta potensial menyumbat saluran nafas dan mengakibatkan kematian mendadak. 

Selain itu nanah yang timbul, bisa menyebar ke aliran darah seluruh tubuh dan merusak banyak organ tubuh (sepsis), yang bisa berakibat fatal.

3) Glomerulonefritis (radang pada membran penyaring ginjal) pasca infeksi streptokokus: Kondisi ini dianggap sebagai penyakit yang dimediasi oleh sistem kekebalan tubuh setelah infeksi Streptokokus jenis tertentu (grup A, beta hemolitikus). Hal ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia antara 2 sampai 12 tahun, dan menyebabkan kerusakan ginjal, yang sebenarnya dapat membaik dengan pengobatan yang cepat dan tepat.

4) Sindrom syok toksik streptokokus: Komplikasi ini langka, tetapi berpotensi mengancam jiwa, karena terjadinya penyebaran toksin (racun) kuman Streptokokus grup A. 

Tekanan darah rendah sampai syok, demam, dan ruam (bercak pada kulit) bisa terjadi. Penyakit ini potensial menyebabkan kerusakan maupun kegagalan fungsi pada banyak organ tubuh

5) Demam Scarlet: Penyakit yang bisa terjadi pada beberapa penderita tertentu dengan radang tenggorokan, yang selain mengalami demam dan sakit tenggorokan, juga memiliki ruam merah khas (yang terasa kasar seperti amplas). Hal ini biasanya terlihat pada remaja di bawah usia 18 tahun.

(Foto 4: Strep Throat, kemerahan pada dinding langit-langit mulut dan tenggorokan; Sumber foto: http://images.slideplayer.com/22/6427965/slides/slide_62.jpg)
(Foto 4: Strep Throat, kemerahan pada dinding langit-langit mulut dan tenggorokan; Sumber foto: http://images.slideplayer.com/22/6427965/slides/slide_62.jpg)
Diagnosis Strep Throat

Tidak ada satu tanda atau gejala yang sangat khas, yang dapat menentukan diagnosis penyakit ini. Faktor yang membuat kecurigaan ke arah infeksi strep throat ialah nyeri tenggorokan pada penderita yang:

* Berusia antara 5 sampai 15 tahun

* Mengalami serangan di antara akhir musim hujan dan awal musim kemarau.

* Demam yang kadang-kadang tinggi

* Mengalami kemerahan dan pembengkakan amandel maupun tenggorokan, adanya bercak putih pada amandel.

* Mengalami pembesaran kelenjar getah bening yang lunak di leher

* Tidak memiliki gejala yang menunjukkan adanya infeksi virus, seperti tidak adanya pilek.

Tes laboratorium (yang paling umum digunakan) 

a) Uji cepat pendeteksian antigen: Tes strept cepat (rapid strept test) dilakukan dengan mengusap stick pada bagian belakang tenggorokan dan amandel secara lembut. Hasilnya dapat dilihat dalam beberapa menit. Jika positif untuk bakteri streptokokus, diagnosis radang tenggorokan karena strep-throat sudah dapat dikonfirmasi. 

Namun, hasil tes negatif, tidak secara pasti menyingkirkan radang tenggorokan strep-throat, karena tes strept tidak terlalu sensitif. 

Hasil tes positif ditandai dengan timbulnya 2 (dua) garis merah pada kit alat ini, sedangkan hasil negatif dilihat dari munculnya 1 (satu) garis merah. 

b)Kultur (pembiakan) kuman tenggorokan: Jika hasil tes cepat (rapid strept test) negatif, padahal gejala dan tanda radang strep-throat jelas terlihat pada seorang penderita, umumnya akan dilakukan kultur kuman dari tenggorokan, yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut. Kultur tenggorokan diperoleh dengan cara yang sama seperti rapid strep test. 

Namun hasil kultur umumnya baru tersedia dalam waktu 3-7 hari. Jika bakteri streptokokus bertumbuh dalam media biakan, berarti hasil tes positif, dan diagnosis sudah dikonfirmasi. Kultur kuman tenggorokan adalah tes baku emas (golden standart) untuk strep throat.

(Gambar 4: Rapid Strept Test; Sumber gambar: http://www.bioplus.gr/wp-content/uploads/2012/02/results_en.jpg)
(Gambar 4: Rapid Strept Test; Sumber gambar: http://www.bioplus.gr/wp-content/uploads/2012/02/results_en.jpg)

(Gambar 4: Rapid Strept Test; Sumber gambar: http://www.bioplus.gr/wp-content/uploads/2012/02/results_en.jpg)

Terapi untuk membantu mengatasi strep throat di rumah

* Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi dan kehilangan ion-ion elektrolit (misalnya natrium dan kalium). Karena demam meningkatkan kehilangan cairan sakit menelan dapat menurunkan asupan cairan. 

Minumlah kaldu sup hangat (yang menggantikan elektrolit dan air) serta larutan yang mengandung gula (membantu tubuh menyerap cairan dan elektrolit dengan lebih cepat). Larutan Oralit atau minuman isotonik dapat membantu. Hindari kopi atau minuman yang mengandung kafein.

* Kumur tenggorokan dengan antiseptik terkadang bisa mengurangi sakit tenggorokan. Berkumur dengan air hangat garam juga membantu; menggunakan 2-3 sendok teh garam dapur yang dilarutkan dalam 250 ml air hangat.

* Pengobatan nyeri dengan parasetamol 650-750 mg atau ibuprofen, dapat mengurangi demam dan rasa sakit

* Tidur lebih lama dan Istirahat/mengurangi aktivitas fisik dan mental secara bermakna.

(Gambar 5: Tindakan pencegahan penularan Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/37/images/7/5+Tips+to+follow+while+you+suffer+from+strep+throat.jpg)
(Gambar 5: Tindakan pencegahan penularan Strep Throat; Sumber gambar: http://slideplayer.com/slide/10751100/37/images/7/5+Tips+to+follow+while+you+suffer+from+strep+throat.jpg)
Terapi Strep Throat

Bila diagnosis radang tenggorokan strep-throat sudah dikonfirmasikan dengan pengujian laboratorium (Rapid Strept Test) atau bila sangat dicurigai gejalanya, penderita akan diberi antibiotik, baik berbentuk tablet maupun kapsul. Biasanya digunakan penisilin V atau Eritromisin.

Injeksi penisilin G selama 10 hari dapat diberikan. 

Jika diberikan lebih awal, antibiotik dapat membantu membuat orang tidak menularkan lagi dalam 24 jam setelah dimulainya terapi. Antibiotik efektif dalam mencegah terjadinya komplikasi potensial strep throat.

(Gambar 6: Bagan alir terapi Strep Throat dengan antibiotik; Sumber gambar: http://knowmedge.com/
(Gambar 6: Bagan alir terapi Strep Throat dengan antibiotik; Sumber gambar: http://knowmedge.com/
Pencegahan terjadinya Strep Throat 

* Saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah radang tenggorokan karena strep throat.

* Jaga agar peralatan makan, piring, dan gelas minum kita terpisah dari orang yang terinfeksi strep throat. Jangan berbagi makanan dan minuman, serbet, saputangan, atau handuk karena infeksi dapat menyebar melalui penggunaan benda-benda pribadi tersebut.

* Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, gunakan masker yang baik, misalnya masker standar organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tipe N-95, yang bisa dibeli di apotik-apotik besar, seperti Apotik Kimia Farma.

* Mencuci tangan secara sering dengan baik dan benar, mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi strep-throat.

(Foto 5: Masker N-95; Masker Standar WHO untuk Penyakit Menular; Sumber foto:https://sc01.alicdn.com)
(Foto 5: Masker N-95; Masker Standar WHO untuk Penyakit Menular; Sumber foto:https://sc01.alicdn.com)

Ringkasan dan Penutup

* Infeksi tenggorokan sering terjadi dan mudah menular melalui percikan cairan saluran nafas maupun air liur yang menyebar di udara.

* Gejala infeksi tenggorokan, biasanya berupa nyeri menelan, demam, nyeri kepala dan nyeri di berbagai bagian tubuh atau pada sendi-sendi.

* Pada orang dewasa, infeksi tenggorokan seringkali disebabkan infeksi virus (sore throat), yang bersifat self-limiting disease (virus dibatasi dan dikalahkan oleh sistem pertahanan tubuh kita sendiri), sedangkan pada anak-anak dan remaja, terutama yang berusia antara 5-15 tahun, infeksi tenggorokan sering disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus grup A (strep throat). 

Meskipun demikian, orang dewasa juga bisa terserang strep throat, terutama jika sistem pertahanan tubuhnya lemah, sebaliknya anak-anak dan remaja juga bisa terkena sore throat karena infeksi virus.

* Infeksi Tenggorokan jenis Strep Throat dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan berbagai komplikasi berbahaya diantaranya Demam Rematik Akut dan Radang Ginjal (Glomerulonefritis). 

Walau demikian, tidak semua orang yang mengalami strep throat akan mengalami berbagai komplikasi berbahaya tersebut.

* Seringkali sulit membedakan antara strep throat (yang berbahaya) dan sore throat (yang relatif tidak berbahaya), jika hanya berdasarkan gejala / keluhan penderita dan pemeriksaan fisik saja. 

Seringkali diperlukan pemeriksaan tambahan baik berupa tes strept cepat maupun kultur / pembiakan kuman tenggorokan, jika hasil tes strept cepat negatif, tetapi gejala-gejala dan tanda-tandanya sesuai dengan strep throat.

* Terapi utama strep throat ialah dengan antibiotika, misalnya golongan penisilin tablet atau golongan eritromisin.

* Pencegahan penularan strep throat terutama pada komunitas yang padat dan di ruangan tertutup ialah dengan menggunakan masker, misalnya menggunakan masker N-95 sesuai baku WHO. Selain itu jangan memakai barang-barang bersama dengan orang yang dicurigai atau memiliki gejala dan tanda strep throat. 

Meskipun demikian, penularan masih mungkin terjadi karena adanya pembawa kuman streptokokus grup A yang tidak memiliki gejala, tetapi bisa menularkan kuman ini. (Carrier)

* Perlu Kewaspadaan yang lebih lagi, agar tidak terjadi KLB Infeksi Tenggorokan Sore Throat, seperti terjadinya KLB Difteri. Ingat, sampai saat ini belum ada Vaksinasi anti Streptokokus Grup A

Mohon maaf, karena menggunakan istilah Strep dan Sore Throat. Karena saya belum menemukan padanan istilah-istilah tersebut dalam bahasa Indonesia. 

Semoga bermanfaat. Salam hormat dan Tabik!.    

(Gambar 7: Rangkuman Mengenai Strep Throat; Sumber gambar: https://thelifesquare.com/
(Gambar 7: Rangkuman Mengenai Strep Throat; Sumber gambar: https://thelifesquare.com/
Daftar Bacaan:

Doerr D, Davis CP, 11/17/2017. Strep Throat, emedicinehealth, (daring): https://www.emedicinehealth.com/strep_throat/page8_em.htm, 16 Januari 2018.

Ratini M, September 16, 2016.Strep Throat: What You Need to Know, WebMD, (daring):https://www.webmd.com/oral-health/understanding-strep-throat-basics#1, 17 Januari 2018.

Mayo Clinic Staff, January 03, 2018. Strep throat, Mayo Clinic, (daring): https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/strep-throat/symptoms-causes/syc-20350338, 17 Januari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun