Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kutukan di Al-Nassr Hantui Rekor Gemilang Cristiano Ronaldo

24 Agustus 2025   10:05 Diperbarui: 24 Agustus 2025   10:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo, pemain Al-Nassr asal Portugal melakukan tendangan penalti. Foto: When Suen/AFP via Kompas.com

 

Nama Liga Arab Saudi dan sekaligus klub kaya Al-Nassr naik daun semenjak Cristiano Ronaldo bergabung. Magnet popularitas Ronaldo menaikkan pamor klub Al-Nassr.

Bahkan, jumlah pengikut di media sosial dan perhatian pada sepak bola Arab Saudi ikut merangkak naik berkat keputusan Ronaldo yang mau pergi dari Manchester United dan berkarir di Arab Saudi.

Popularitas Ronaldo memang tak bisa diragukan. Boleh dibilang, statusnya bak "selebriti" ala dunia sepak bola.

Langkah Al-Nassr dalam merekrut Ronaldo hanya salah satu dari cara Arab Saudi untuk meningkatkan citra sepak bola dari negara asal Timur Tengah tersebut. Setelah Ronaldo tiba, eksodus para pemain top dari Eropa menjadi wajah yang lumrah setiap musim di Arab Saudi.

Bahkan, klub-klub kaya asal Arab Saudi tak ragu untuk melakukan tawaran dalam mendapatkan tanda tangan pemain seperti Vinicius Jr dari Real Madrid dan Bruno Fernandes dari Manchester United. Tawaran dengan harga uang tinggi berada di balik rayuan klub-klub asal Arab Saudi tersebut.

Akan tetapi, terlihat bahwa para pemain tersebut lebih memilih berkarir di Eropa daripada mengiakan kekuatan uang dari Arab Saudi. Di sini sangat jelas menunjukkan bahwa sepak bola bukan saja sekadar uang, tetapi juga pencapaian sejarah.

Bermain dengan klub-klub top di Eropa lebih berkenan dari aspek sejarah daripada berlabuh ke klub-klub asal Arab Saudi yang sementara membangun citranya.

Belum tentu, langkah Arab Saudi saat ini bisa bertahan lama dan permanen. Itu semua bergantung pada kekuatan finansial.

Terbukti dengan upaya sepak bola Cina yang coba menarik para pemain top dari Eropa. Beberapa pemain berhasi mendarat ke klub-klub asal Cina. Namun, langkah itu perlahan meredup. Cina tak lagi menerapkan belanja besar dalam mencari pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun