Performa Manchester United kontra Arsenal pada pekan pertama Liga Inggris musim 2025/26 di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris (16/8/25) menuai pelbagai komentar. Kendati MU kalah 0-1 dari Arsenal, umumnya komentar-komentar publik bermuara pada sisi positif.
Sisi positif itu tak lepas dari dominasi dan agresivitas MU yang tampil lebih superior dari Arsenal. Gol tunggal Arsenal pun terjadi gegara kemelut di depan gawang MU yang mana penjaga gawang MU, Altay Bayindir tak jeli menangkap bola dengan baik.
Selebihnya, MU tampil penuh energetik dan agresif. Setelah laga kontra Arsenal, Pelatih "Setan Merah", Ruben Amorim pun menyatakan bahwa MU akan tampil berbeda musim ini. Kata-kata pelatih asal Portugal itu beralasan lantaran tanda-tandanya sudah terlihat ketika menjamu Arsenal yang nota bene berstatuskan runner up dalam tiga musim terakhir.
Performa impresif MU tak lepas dari perombakan skuad ala Amorim. Amorim tak hanya mencari pemain yang lihai dalam mengontrol dan memegang bola ala "Total Football" yang coba diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Erik Ten Hag.
Amorim memilih para pemain yang lebih solid dalam bertahan, bermental petarung, bermain agresif dan langsung dalam melakukan serangan. Itu terbukti pada seleksi Amorim dalam merekrut Bryan Mbeumo dari Brentford dan Matheus Cunha dari Wolves.
Kedua pemain tersebut langsung memberikan kesan pertama yang cukup meyakinkan di Liga Inggris kala menjamu Arsenal. Kedua pemain kerap menyulitkan lini belakang Arsenal.
Bahkan, secara total kedua pemain itu mencatatkan 9 tembakan ke gawang Arsenal dari 22 percobaan. Arsenal patut berterima kasih kepada David Raya yang melakukan 7 penyelamatan penting sepanjang laga.
Di sini, persoalan MU musim lalu mulai terpecahkan. Masalah kemandekan lini depan mulai terpecahkan dengan kehadiran dua penyerang sayap, Cunha dan Mbeumo. Untuk itu, akan menjadi lebih berbahaya jika Benjamin Sesko yang bermain sebagai penyerang tengah bisa menemukan ritme yang persis sama dengan Mbeumo dan Cunha.
Trio itu bisa saja menjadi andalan MU musim ini sekaligus momok bagi tim-tim lawan. Memang, harus diakui bahwa Sesko masih membutuhkan waktu beradaptasi karena berasal dari liga yang berbeda dengan Liga Inggris.
Sebaliknya, Cunha dan Mbeumo sudah familiar dengan iklim sepak bola Inggris dan bahkan produktivitas kedua pemain sudah teruji dengan klub-klub yang mereka sebelumnya di Liga Inggris.