Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kylian Mbappe ke Real Madrid, Hadirkan Keseimbangan ataukah Jadi Batu Sandungan?

20 Februari 2024   07:09 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:51 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe kabarnya akan hengkang dari PSG ke Real Madrid pada musim depan. (Foto: Franck Fife/AFP via Kompas.com)

Di tahun 2021, Kylian Mbappe menjadi salah satu target utama Real Madrid. Negosiasi untuk mendapatkan pemain bintang itu dari Paris Saint Germain (PSG) mentok lantaran klub tak mau menjual Mbappe. 

Uang bukanlah masalah untuk PSG yang berada di bawah kendali pengusaha Timur Tengah. Terang saja, manajemen klub dengan tegas menyatakan kepada Madrid bahwa Mbappe tak dijual. 

Bahkan, langkah PSG itu sepertinya dilatari oleh motif politik. Mbappe sendiri mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dalam pertemuan itu, Macron menghendaki Mbappe untuk bertahan di PSG. Tentu saja, langkah itu dibuat agar Mbappe menjaga efek sepak bola Prancis di Eropa. 

Namun, upaya untuk mempertahankan Mbappe tak gampang. Pemain yang sudah menjadi pencetak gol terbanyak PSG ini akan mengakhiri kontraknya dengan PSG di akhir musim. 

Menghadapi situasi itu, PSG tampaknya pasrah. Hal itu terimplisit lewat pernyataan dari pelatih klub, Luis Enrique yang mengatakan bahwa klub selalu lebih besar dari pemain. 

Mau tak mau, PSG harus merelakan Mbappe untuk angkat kaki dari Paris. Dengan ini, PSG juga harus siap sedia untuk bermain tanpa pengaruh Mbappe. Bagaimana pun, sejak datang dari AS Monaco di tahun 2017, Mbappe menjadi bagian penting dari proyek PSG dan bahkan sudah mencatatkan dirinya sebagai legenda klub. 

Kendati demikian, Mbappe pastinya menginginkan lebih sebagaimana Erling Haaland yang memilih pergi ke Manchester City pada musim lalu. Haaland berani meninggalkan Borussio Dormund dan bergabung dengan Man City. Pemain asal Norwegia ini pun menjadi bagian dari sejarah Man City lewat pencapaian trebel, termasuk trofi Liga Champions. 

Sebaliknya, Mbappe masih berkutat dengan trofi domestik. Upaya PSG menjadi juara Liga Champions kerap mentok. Padahal, dua musim lalu, PSG diperkuat oleh Neymar, Lionel Messi, dan Mbappe. Namun, ketiga pemain ini gagal mempersembahkan trofi di level Eropa. 

Pilihan Mbappe untuk tak memperpanjang kontrak dengan PSG pasti sangat beralasan. Alasannya bukan saja soal pengalaman, tetapi juga itu soal pencapaian pribadi pada level klub di Eropa. 

Berlabuh ke Madrid?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun