Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sikap Kita Ketika Atasan Memberikan Tugas yang Kita Tidak Suka

20 Mei 2023   10:18 Diperbarui: 21 Mei 2023   12:12 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pekerjaan. | Foto: imtmphoto via Kompas.com

Relasi atasan dan bawahan kerap diwarnai oleh pelbagai nuansa, situasi, dan kondisi. Mulai dari kebijakan pimpinan yang berdampak pada bawahan, tanggapan bawahan atas keputusan pimpinan, sampai reaksi kedua belah pihak pada pelimpahan tugas dan tanggung jawab kepada bawahan. 

Perihal pelimpahan tugas atau tanggung jawab, dua hal bisa saja terjadi. Dua hal itu bisa saja reaksi bawahan atas apa yang diputuskan oleh atasan. 

Pertama, bawahan bisa merasa senang dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Alasannya bisa beragam. 

Tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan atau kompetensi dan termasuk tugas yang masuk wilayah nyaman dari bawahan. Juga, tugas itu sesuai dengan harapan dan permintaan dari bawahan. 

Apabila situasi ini yang terjadi, maka bawahan memiliki keuntungan tertentu. Paling tidak, target menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan tak menjadi masalah lantaran baik atasan atau pun bawahan mempunyai satu pemahaman. 

Reaksi kedua bisa saja bawahan tak merasa senang dan kecewa dengan keputusan yang dibuat pimpinan. Kekecewaan itu muncul karena tugas yang diberikan tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Mungkin terlalu berat. Atau juga, tugasnya dinilai tak memberikan keuntungan.

Bahkan, pertanyaan bisa muncul adalah mengapa atasan atau pimpinan memberikan tugas itu kepada kita? Kita pun mulai mencurigai alasan di balik keputusan pimpinan. Pikiran negatif tentang pimpinan bisa saja terjadi. 

Di tengah situasi itu, rasa dilema pastinya ada. Kita mau menolak, tetapi di satu sisi kita barangkali tak hanya cemas kehilangan pekerjaan, tetapi kita juga mencemaskan reputasi dan kepercayaan. 

Penolakan kita pada keputusan bawahan bisa berujung pada penilaian negatif. Akibat lanjutnya, kepercayaan atasan bisa luntur dan kita bisa saja sulit dipercayai dan tersingkir di tempat kerja.

Pada titik ini, penerimaan pada pekerjaan itu menjadi pilihan terakhir. Di balik penerimaan itu, lantas, apa yang perlu kita lakukan? Bagaimana kita perlu menyikapi tugas yang diberikan oleh atasan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun