Kekalahan Liverpool dari Brentford (3-1) (3/1/23) barangkali tak terlalu mengejutkan untuk sebagian pihak. Pasalnya, musim ini di Liga Inggris 2022/23 Brentford tampil cukup konsisten.Â
Konsistensi Brentford itu membuatnya bertengger di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Inggris. Selain itu, konsistensi Brentford juga nampak kala tak gampang tunduk saat berhadapan dengan tim-tim mapan di Liga Inggris.Â
Duo tim asal kota Manchester, Manchester United dan Manchester City termasuk dua tim yang tunduk pada tim yang dilatih oleh Thomas Frank ini pada musim ini.Â
Liverpool sebenarnya menguasai jalannya laga. Akan tetapi, Brentford tampil efektif dan lebih agresif. Dua gol Brentford bahkan tercipta dari hasil tendangan sudut.Â
Melansir berita dari Skysports.com (3/1/23), Frank tak luput memuji para pemainnya. Dia menilai bahwa performa para pemainnya terus mengejutkan baik dari sisi mentalitas, usaha, dan semangat sebagai sebuah grup.Â
Ya, Brentford lebih bermain sebagai tim untuk meruntuhkan kekuatan Liverpool. Kekuatan tim tersebut diimbangi dengan intensitas dan permainan agresif. Pendek kata, Brentford tak gentar dan takut menghadapi kekuatan Liverpool.Â
Ditambah lagi dengan dukungan suporter memberikan energi ekstra untuk para pemain Brentford. Nyanyian "We are just too good for you" menggema di stadion Gtech Communit dan memompa semangat para pemain. Di akhir laga, pelatih Brentford dan para pemain menghampiri tribun penonton dan bernyanyi bersama.Â
Brentford menyengat beberapa tim mapan di Liga Inggris pada musim ini. Sengatan itu cukup menyakitkan karena mempengaruhi tim-tim mapan tersebut bersaing di Liga Inggris.
Kontra Liverpool, Brentford meruntuhkan upaya Liverpool yang sementara bangkit dari keterpurukan. Dua kemenangan  Liverpool kontr Aston Villa dan Leicester setelah piala dunia 2022 seolah tak berbekas saat bermain kontra Brentford.Â
Makanya, kekalahan kontra Brentford seolah menunjukkan kelemahan lama Liverpool yang sudah terjadi sebelum piala dunia 2022.Â