Keseriusan Antonio Conte, Siap Tantang Liga Inggris

Antonio Conte memutuskan untuk meninggalkan Inter Milan selepas mempersembahkan Scudetto musim 2020/21. Ketidaksepakatan dengan manajemen klub berakhir perceraian antara Conte dengan Inter. 

Padahal, Conte berhasil mengembalikan Inter pada jalur mentalitas pemenang. Tak berlebihan untuk menilai bahwa skuad pelatih Inter saat ini, S. Inzaghi masih mempunyai hubungan kuat dengan Conte. 

Hanya butuh dua musim bagi Conte  untuk meruntuhkan kedigdayaan Juventus selama 9 musim di Serie  A Liga Italia. Karena ini, reputasi Conte di Liga Italia tak bisa dipandang sebelah mata.  

Akan tetapi, prestasi Conte ini berjalan terbalik dengan relasinya dengan manajemen klub Inter Milan. Ketidakstabilan  keuangan di  Inter memaksa  Inter harus melego beberapa pemain bintang seperti R. Lukaku dan A. Hakimi. 

Conte tampaknya tak setuju dengan langkah yang diambil klub. Ketidaksetujuan in i berakhir dengan keputusan untuk mengakhiri hubungan dengan klub Biru Hitam tersebut. 

Tak butuh waktu lama bagi pelatih asal Italia itu untuk mendapatkan job. Manchester United (MU) sempat tertarik untuk menjadi pengganti Ole Gunnar Solksjaer. 

Namun, MU terlihat tak mampu untuk memenuhi tuntutan Conte. Selain dari sisi tuntutan gaji, Conte juga terbilang pelatih yang menuntut  dalam mendapatkan pemain untuk tim. 

Ketika MU tampak ragu mendapatkan Conte, Tottenham Hotspur yang sementara timpang di Liga Inggris berani mengambil keputusan. 

Tonttenham merekrut Conte menggaantikan Nuno Espirito Santo yang gagal membangkitkan performa Tottenham. Tentu saja, keberhasilan Tottenham mendapatkan Conte itu berjalan  selaras dengan kemauan Conte untuk perjalanan Tottenham di Liga Inggris. 

Pendek kisah, Conte  berhasil membawa Tottenham ke 4 besar Liga Inggris dan musim depan bisa berlaga di Liga Champions. Mentalitas pemenang kembali nampak pada performa Harry Kane dan kawan-kawan. 

Hal itu nampak musim lalu ketika Tottenham mampu membungkam Manchester City di kandangnya sendiri dan juga meruntuhkan mentalitas pemain muda Arsenal yang sementara on fire di Liga  Inggris.

Conte tampak serius mengembalikan Tottenham pada jalur yang tepat sekaligus berupaya  untuk menjadi penantang serius di Liga Inggris pada musim 2022/23.

Keseriusan Conte mulai nampak lewat kesibukannya di musim transfer. Sejauh ini, Conte sudah mendapatkan 5 pemain baru yakni Clemet Lenglet, Richarlison, Yves Bissouma, Ivan Perisic, dan Fraser Fonter. 

Tak hanya itu, Conte juga menaikan intensitas latihan para pemain Tottenham. Dalam salah satu sesi latihan yang terjadi di Korea Selatan, para pemain seperti Son Heung-min dan Harry Kane terlihat kesulitan dalam menghadapi tuntutan latihan ala Conte.

Conte berupaya menguatkan fisik para pemainnya guna menghadapi ketatnya persaingan di musim depan. Kekuatan fisik para pemain menjadi salah satu kunci untuk tetap berada level terbaik yang konsisten. 

Tambahan lagi, Tottenham kembali berlaga di Liga Champions. Conte memerlukan tim yang kompetitif dan mampu  tampil konsisten sepanjang satu musim. 

Karenanya, keseriusan Conte di musim transfer dan latihan selama tur pramusim bisa membahasakan keseriusan Tottenham untuk menjadi penantang terkuat di Liga Inggris pada musim kompetesi 2022/23. 

Berbekal dari pengalaman pada musim lalu dan pengalaman Conte sewaktu melatih Chelsea, tak beralasan jika Tottenham di tangan Conte bisa berada di panggung juara Liga Inggris. 

Memang, langkah ini terasa sulit di tengah peningkatan kualitas di beberapa tim di Liga Inggris seperti Man City dan Liverpool. 

Namun, Conte telah membuktikan diri dalam membawa Tottenham dari keterepurukan hingga naik derajat ke 4 besar Liga  Inggris. Conte mempunyai kesempatan untuk membangun skuad yang siap sedia untuk musim depan karena dia memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim sepanjang tur pra musim 

Salam Bola