Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Risikonya Jika Lebih Percaya Pihak Ketiga daripada Pasangan Sendiri

21 Januari 2022   20:59 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:45 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock via Kompas.com

Persoalan cukup besar ketika persoalan dengan pasangan hanya diceritakan kepada pihak ketiga. Apalagi pihak ketiga itu cukup dipercayai melebihi keberadaan pasangan.

Paling tidak, tiga hal yang bisa saja terjadi karena terlalu percaya pada pihak ketiga dalam membicarakan persoalan yang terjadi dengan pasangan.

Pertama, Kepercayaan kepada pasangan bisa makin kabur

Membicarakan persoalan kepada pihak ketiga bisa menciptakan gap tertentu dengan pasangan sendiri.  Dalam mana, pasangan tak terlalu dipandang sebagai sosok yang mesti dipercayai dalam menghadapi sebuah masalah.

Malahan, kepercayaannya lebih tercurah kepada pihak ketiga. Persoalannya, ketika dampak masalah membesar dan mengancam relasi dari kedua belah pihak. Saat kepercayaan sudah tidak ada pada pasangan, saat itu hubungan bisa makin renggang.

Pasangan pun tak dipandang sebagai solusi. Sebaliknya, dia bisa dipandang sebagai sebab masalah. Ketika perasaan sepertiin muncul, relasi tak hanya renggang, tetapi ancaman perpisahan bisa saja terjadi.

Kedua, Bisa menghadirkan hubungan yang mendalam dengan pihak ketiga 

Tak menutup kemungkinan ketika kepercayaan kepada pihak ketiga sudah terbangun, hubungan spesial juga ikut terbangun. Hubungan itu ditandai oleh rasa nyaman untuk menceritakan dan bahkan berada dekat dengan pihak ketiga.

Menjadi masalah, ketika situasi yang sama ini tak terjadi dengan pasangan sendiri. Ini sudah membahasakan bahwa kepercayaan dengan pihak ketiga sudah membangun sebuah koneksi tertentu.

Tantangan lainnya saat koneksi ini malah mengarah pada relasi yang tak wajar. Juga, melihat pihak ketiga sebagai sosok yang ideal dan pasangan sendiri sebagai sosok yang menyebalkan dan membosankan.

Ketiga, Persoalan diselesaikan untuk satu pihak semata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun