Gaya pelatih ikut memengaruhi gaya bermain seorang pemain. Tercatat tiga pelatih asal Jerman ikut meramaikan Liga Inggris. Menariknya, trio pelatih ini berada di tim-tim besar yang ikut menyuplai pemain untuk timnas Inggris.
Jurgen Klopp di Liverpool, Thomas Tuchel di Chelsea, dan Ralf Rangnick di MU. Ketiga pelatih ini mempunyai rekam sejarah yang persis sama.Â
Gaya permainan mereka pun hampir serupa. Ketiganya merupakan penganut aliran gaya sepak bola gegenpressing.Â
Gaya ini menekankan kecepatan dalam menciptakan dan mengatur serangan ke pertahanan lawan. Juga, ketika kehilangan bola, para pemain secepat mungkin merebut dari lawan.Â
Selain itu, gaya ini tak terlalu begitu suka dengan penguasaan bola tanpa menciptakan ancaman ke gawang lawan. Sedapat mungkin, para pemain bermain menekan lawan.Â
Gaya ini bisa memengaruhi gaya seorang pemain. Ralf Rangnick mengakui bahwa Sadio Mane dan Roberto Firmino tampil pada level terbaik saat ini berkat sentuhannya saat dia masih melatih kedua pemain ini.Â
Tak heran, kedua pemain ini cocok dengan gaya permainan Klopp di Liverpool. Rupanya, Rangnick sudah menempah kedua pemain ini sebelum mendapat tempat di Liverpool.Â
Pengaruh gaya yang diterapkan oleh pelatih bisa mempengaruhi gaya bermain dari seorang pemain. Kalau seorang pelatih timnas tidak jeli, maka pemain yang tampil gemilang di klub akan melempem di timnas.Â
Maka dari itu, efek bagus dari tiga pelatih asal Jerman di tiga klub besar Inggris sangatlah besar. Hal itu bisa memengaruhi gaya permainan para pemain.
MU, Liverpool, dan Chelsea menjadi klub-klub yang menyuplai timnas Inggris. Ketika para pemain di tiga klub ini bermain dalam satu gaya yang persis sama, ini bisa menjadi bahan penting bagi timnas Inggris.Â
Dengan ini, Southgate perlu beradaptasi dengan fenomena perkembangan gaya permainan di klub di Liga Inggris. Hemat saya, gaya gegenpressing bisa mendominasi Liga Inggris di saat yang akan datang.Â