Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trio Neymar, Mbappe, Messi Belum Disatukan dan Ini Kunci Kesuksesan PSG di Liga Champions

13 September 2021   17:59 Diperbarui: 13 September 2021   18:37 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali Paris Saint-Germain (PSG)  merupakan salah satu tim yang "sakit hati" kala melihat prestasi Thomas Tuchel di Liga Champions bersama Chelsea pada musim 2020/21. Betapa tidak, Thomas Tuchel yang baru dipecat tahun 2020 dari kursi pelatih PSG  direkrut oleh Chelsea beberapa bulan kemudian. 

Penciuman Chelsea lebih tajam dari PSG. Andaikata Tuchel yang berhasil membawa PSG ke final Liga Champions tahun 2020 dipertahankan semusim lagi, barangkali cerita PSG agak berbeda di Liga Champions. 

Namun, PSG kurang sabar dengan pelatih asal Jerman ini. Alih-alih memecat Tuchel demi perbaikan performa PSG, malah Mauricio Pochettino gagal mempertahankan trofi Liga Prancis dan di Liga Champions. 

Jadinya, pemecatan Tuchel adalah kehilangan besar dan pergantian Pochettino bukanlah solusi. Tak ayal, hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam mengevaluasi keberhasilan PSG pada musim ini.  

Ya, Pochettino mendapat tugas yang lebih besar pada musim ini. Tugasnya adalah mengantarkan PSG ke panggung juara Liga Champions. PSG sudah menginvestasi banyak uang dengan mendatangkan dan menampung banyak pemain bintang.  

Di awal musim, PSG didatangi oleh beberapa pemain top. Mulai dari Lionel Messi, Sergio Ramos, Donnarumma, Hakimi, dan Wijnaldum. Menimbang nama-nama ini, tak ada alasan bagi Pochetino untuk tidak sukses di PSG. 

Pendeknya, Pochetino adalah kunci kesuksesan PSG terlebih khusus di Liga Champions. Barangkali ini pun menjadi alasan PSG menolak pinangan Real Madrid untuk membeli Kylian Mbappe. 

Kendati Mbappe berstatuskan bebas transfer musim depan, paling tidak PSG bisa memanfaatkannya servisnya untuk semusimnya lagi. Terutama memainkannya bersama Neymar dan Messi. 

Selain itu, Pochettino menjadi kunci kesuksesan karena dia adalah pelatih yang mengatur para pemain. Sangat sulit mengatur tim yang terdiri dari para pemain bintang. 

Butuh mentalitas baja agar bisa berelasi baik dengan para pemain dan menghadapi konfrontasi dengan para pemain bintang yang bisa saja tidak puas dengan keputusan pelatih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun