Tuchel membawa optimisme baru. Apalagi rekam jejaknya bersama Chelsea masih singkat. Pastinya, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan dikuatkan di lini Chelsea.
Hal itu nampak lewat keberanian Chelsea untuk mendatangkan striker Inter Milan, Romelu Lukaku di Inter Milan. Rekam jejak pemain timnas Belgia itu di Chelsea pada beberapa tahun silam tidak menggoyakan niat Chelsea untuk mendatangkannya ke Chelsea.
Tuchel lebih melihat dan mempertimbangkan penampilan Lukaku saat ini dan melupakan perjalanan karirnya di waktu lalu bersama Chelsea. Pilihan Tuchel ini terbilang tepat.
Lini depan Chelsea kurang tajam, baik itu di masa Frank Lampard hingga saat Tuchel sudah mengambil alih. Timor Werner, Olivier Giroud, dan Tammy Abraham masih berada di bawah standar striker yang diinginkan Chelsea.
Membeli Lukaku dengan harga mahal tidaklah berlebihan. Di Serie A, Lukaku menjadi salah satu pencetak gol yang sangat disegani. Total 23 gol yang dicatatkan Lukaku di kompetesi Serie A pada musim lalu. Juga, fisik dan kekuatan Lukaku bisa menjadi nilai tambahan di lini depan Chelsea. Â
Bertolak dari pencapaian Chelsea sejauh ini, Tuchel bisa berlaku optimis akan perjalanan Chelsea di Liga Inggris. Tuchel bisa membuat Chelsea sebagai tim yang sulit untuk ditekuk dan juga bisa menjadi tim yang mencuri trofi Liga Inggris dari tangan Pep Guardiola.
Berbeda dengan Tuchel, rekan senegaranya, Jurgen Klopp terlihat cemas menghadapi musim 2021/22. Kecemasan itu bukan karena masalah cedera, karena pada faktanya beberapa pemain yang cedera pada musim lalu kembali berlatih dengan tim.
Kecemasan Klopp karena upaya tim-tim lain yang berhasil memoles tim mereka. Manchester City berhasil mendatangkan Grealish, Chelsea dengan Lukaku, Manchester United dengan Raphael Verane dan Jadon Sancho.
Sementara itu, Liverpool tidak terlihat mendatangkan pemain yang bereputasi baik di musim transfer ini. Pemain belakang, Ibrahima Konate yang dibeli dari RB Leipzig perlu mendapat tantangan serius agar bisa mendapat reputasi positif di Liga Inggris.
Paling tidak, Liverpool perlu juga perlu memoles lini tengah dan lini depan agar ada suasana baru tim Liverpool. Terlebih lagi, Wijnaldum yang merupakan salah satu andalan Klopp pergi ke PSG.
Kecemasan Klopp memang beralasan. Banyak tim yang berbenah. Peta persaingan di Liga Inggris makin kuat.