Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penampilan Karim Benzema, Bukti Ketidakraguan dari Didier Deschamps

25 Juni 2021   08:04 Diperbarui: 25 Juni 2021   08:06 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karim Benzema mencetak 2 gol ke gawang Portugal. 2 gol itu mempertegas keputusan tepat Didier Deschamps memanggilnya kembali masuk timnas Prancis. Sumber foto: AFP/Frank Fife via Kompas.com

Duel panas antara Portugal kontra Prancis di grup F (24/6/21) menyisahkan satu kisah manis. Reuni dua sahabat lama di tim Spanyol, Real Madrid. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo.

Bahkan ketika Benzema sudah selesai merayakan gol keduanya ke gawang Portugal dan kembali ke formasi tim, Ronaldo tak canggung untuk menyalaminya. Kendati gol kedua Benzema itu sebenarnya bisa melenyapkan peluang Portugal untuk melaju ke babak 16 besar.

Beruntung, Portugal mendapat hadiah penalti. Seperti biasa, Ronaldo menjadi algojo dan gol itu pun menjadi penyama kedudukan. 2-2.

Di lain pihak, di grup yang sama secara mengejutkan Jerman ditahan Hungaria (2-2). Walau Portugal duduk di tempat ke-3, Ronaldo patut melaju ke babak selanjutnya karena termasuk 4 tim yang berada di posisi 3 terbaik.

Terlepas dari kisah indah Ronaldo dan timnya Portugal, juga laga antara Portugal kontra Prancis membuahkan kisah manis untuk Karim Benzema.

Pada tempat pertama, Benzema membuktikan bahwa keputusan Deschamps memanggilnya kembali ke timnas adalah keputusan yang tepat. Ketidakraguan Didier Deschamps berbuah pada penampilan Benzema dalam laga kontra Portugal. 

6 tahun Benzema ditepikan dari timnas Prancis. Hal ini tak lepas dari dugaan pemerasan kepada rekan setimnasnya, Mathieu Valbuena. Namun, sampai saat ini dugaan itu pun belum sampai pada kata final.  

Di tengah persoalan yang masih mengitari Benzema, Didier Deschamps tak ragu memanggil pemain Real Madrid itu. Bukan tanpa alasan memanggil kembali Benzema ke timnas.

Benzema masih terbilang sebagai salah satu striker yang produktif saat ini. Di Real Madrid, Benzema menjadi pemain yang tak tergantikan. Bahkan Benzema kerap menjadi andalan Madrid dalam urusan membobol gawang lawan.

Karenanya, sangat disayangkan kalau timnas Prancis tidak memanfaatkan hal itu. Di level klub Benzema memberikan penampilan yang terbaik. Apa salahnya kalau penampilan terbaiknya itu dimanfaatkan juga bersama timnas Prancis.

Benzema tak sekadar dipanggil kembali ke timnas Prancis. Benzema langsung mendapat tempat sebagai striker utama Prancis.

Gol kedua ke gawang Portugal merupakan bentuk pergerakan seorang striker yang berkualitas. Benzema tahu mengelabui perangkap offside dan bergerak cepat di belakang para bek Portugal.

Eksekusi yang terarah ke gawang Portugal kian menegaskan bahwa Prancis menjadi ancaman yang serius bagi tim-tim lain.  

Tak sampai di situ, Benzema dijadikan sebagai algojo penendang penalti tim. A. Griezmann, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe harus merelakan hal itu kepada Benzema.

Tak membuang peluang, Benzema menunjukkan kelasnya sebagai seorang eksekutor penalti. Dengan dingin, Benzema mengecoh penjaga gawang Rui Patricio yang nota bene tidak memperhatikan instruksi rekan setimnya, mengenai Pepe arah tendangan penalti dari Benzema.  

Penampilan Benzema kontra Portugal mengamini keputusan tepat yang dibuat oleh Deschamps. Benzema menjadi tambahan skuad Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 ini. Bahkan Benzema kian mempertegas Prancis bukan sekadar favorit, tetapi tim yang mau mengangkat piala di akhir kompetesi.

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Benzema masih dalam masa pembekuan dari timnas. Prancis berharap pada Oliver Giroud sebagai striker.

Secara umum, Giroud kadang tampil kurang konsisten apabila dibandingkan dengan penampilan Benzema di Madrid.  

Maka dari itu, kehadiran Benzema di skuad Prancis pada Euro 2020 menguatkan posisi striker. Paling tidak, kecepatan Kylian Mbappe, keaktifan Griezmann dan kolidadan duo Kante dan Pogba dilengkapi oleh naluri mencetak gol ala Benzema.  

Terbukti, di laga kontra Portugal Benzema seolah memainkan perannya di Real Madrid. 2 gol sudah terlahir dari kaki Benzema.

Tantangan berikutnya adalah Swiss di babak 16 besar. Di atas kertas, Prancis bisa mengatasi Swiss dengan gampang agar bisa melaju ke babak 8 besar.

Prediksi di atas kertas yang memuluskan Prancis ini sekiranya juga menjadi momen bagi Benzema untuk mengasah kemampuannya dan menambah pundi-pundi golnya di Euro 2020.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun