Duo dari kota Manchester barangkali tidak tutup mata untuk melihat situasi Harry Kane. Musim depan, Manchester City pasti memburu striker elit pada musim depan. Pasalnya, Sergio Aguero yang menjadi andalan sebagai striker murni akan pergi, dan Man City tidak mempunyai sosok lain yang mempunyai peran seperti Aguero.
Pilihan kepada Kane bisa menjadi alternatif pas. Kane bukannya minim pengalaman. Namanya sudah terukir di Liga Inggris dan Eropa. Karenanya, akan tidak butuh waktu lama bagi Kane untuk beradaptasi. Barangkali hanya beradaptasi dengan sistem dan metode permainan di bawah kendali Guardiola.
Sementara itu, MU termasuk salah satu klub yang sudah mempunyai minat sejak lama pada Kane. MU sendiri sudah lama kehilangan striker bertipe seperti Kane. Kira-kira semenjak Wayney Rooney pergi.
Edinson Cavani sejauh ini bisa menjawabi tantangan klub. Akan tetapi, faktor usia Cavani bisa memaksa MU untuk segera mencari striker baru.
Kane bisa mengisi pos di MU, dan menjadikan Cavani sebagai pelapis. Tipe permainan MU terlihat cocok untuk Kane.
Tawaran dari duo Manchester ini pasti menggiurkan MU. Kedua tim mempunyai peluang untuk meraih gelar di akhir musim.
Meraih gelar menjadi impian banyak pemain. Loyalitas pada klub bisa dipinggirkan demi merasakan trofi tertentu. Kane sudah berada di Tottenham sejak 2009. Lebih dari satu dasawarsa memberikan yang terbaik untuk Tottenham.
Di balik itu pula, pasti ada ikatan batin antara kedua belah pihak yang berujung pada loyalitas seorang pemain kepada klub. Kendati demikian, mengangkat trofi adalah salah satu mimpi yang dimiliki oleh banyak pemain.
Apalah artinya jika hanya tampil prima bersama satu klub, namun tidak pernah mencicipi trofi sekalipun. Apalagi dari sisi usia, 27 tahun, Kane sementara berada di puncak sebagai pemain sepak bola.
Kecuali kalau sebagai klub Tottenham melakukan perombakan sebagaimana yang dibuat oleh Chelsea dan Manchester City. Dengan ini, daya tarik untuk keluar klub bisa diatasi. Jika Tottenham tetap bertahan dengan situasi yang sama, maka peluang untuk pergi sulit terhindarkan dari kapten timnas Inggris ini.
Harry Kane menjadi salah satu sosok yang berada di persimpangan jalan. Mengorbankan loyalitas kepada klub bisa menjadi cara untuk mendapatkan prestasi di tempat lain.