Kedua tim ini tentu tidak tutup mata untuk meraih trofi La Liga Spanyol. Sebagaimana Barca, kedua tim ini pasti berupaya untuk tampil optimal hingga akhir musim.
Penampilan Koeman di musim pertama bersama Barca pada musim ini patut diapresiasi. Mantan pelatih asal Belanda ini berhasil membangun Barca dari keterpurukan. Kendati gagal di Liga Champions, namun Barca berhasil tampil gemilang di Copa del Rey.
Akhirnya, peluang tanpa gelar pupus. Satu gelar masuk ke kabinet Barca. Gelar ini bisa menjadi titik tolak kebangkitan Barca bersama Koeman.
Besar kemungkinan, berkat kegemilangan itu, Ronald Koeman bisa bertahan di Camp Nou pada musim depan. Mempertahankan Koeman adalah pilihan yang tepat. Koeman sementara membangun mentalitas Barca. Upayanya itu sudah terlihat.
Hal itu nampak jelas pada keberanian Koeman memberikan tempat kepada para pemain muda. Para pemain itu tampil baik. Bahkan beberapa di antaranya menyingkirkan pemain-pemain yang sudah mempunyai jam terbang tinggi.
Proyek ini bisa diteruskan hingga musim depan. Para pemain muda ini sudah merasa bersatu dengan sistem pelatih. Tinggal saja Koeman menambah pemain-pemain baru yang bisa memperkuat sistem yang telah dibangunnya.
Terlepas dari rencana pada musim depan, target meraih La Liga Spanyol memang sangat terbuka untuk Barca.
Namun, Barca harus mempertahankan level penampilan terbaik pada setiap laga terakhir sembari berharap Atletico Madrid, Real Madrid, dan bahkan Sevilla terantuk karena meraih hasil seri atau pun kalah.
Kalau tidak, mau tidak mau Barca harus menjadikan setiap laga tersisa sebagai laga berasa final. Para pemain tampil seolah setiap laga menjadi kesempatan untuk meraih trofi.