Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal Ini yang Bisa Membuat Orang Tidak Tertarik pada Drakor

22 Juni 2020   20:33 Diperbarui: 22 Juni 2020   20:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari salah satu drama Korea (drakor) Sumber foto: ABS-CBN.com

Sejak pekan lalu, drama korea berjudul, The World of A Married Couple mulai ditayangkan di salah stasiun TV swasta di Filipina. Tepatnya, 15 Juni lalu.  

Drakor ini hadir di layar kaca TV Filipina dengan membawa popularitas sebagai drakor yang paling sering dinonton di tahun 2020 ini (ABS-CBN.com 10/6/20. Pertanyaan, akankah drama ini juga menarik perhatian masyarakat Filipina?

Beberapa bulan lalu drakor ini cukup hangat bagi pencinta drakor di Indonesia. Media sosial riuh berbicara tentang drakor ini. Untuk konteks Filipina, saat itu masih berada dalam situasi karantina ketat. 

Saya hanya mengetahuinya lewat status beberapa teman di pelbagai aplikasi media sosial. Trending. Bahkan di Kompasiana, drakor ini juga diulas dari beberapa perspektif.

Pelbagai ulasan itu bukan hanya membahasakan tentang isi cerita, tetapi juga menunjukkan hubungan cerita dengan minat dan kehidupan dari para  penggemar drakor. Pada titik seperti ini, kita melihat jika drakor mempunyai tempat tersendiri bagi banyak orang di Indonesia.

Dengan ini pula, drakor mulai dan bahkan sudah meminggirkan kesukaan pemirsa pada drama seri karya dalam negeri. Tidak hanya itu, drakor juga meminggirkan relasi dan kebersamaan di keluarga.

Seorang ibu mengeluh. Suaminya kepincut drakor yang dibawah pulang oleh anaknya. Kebetulan anaknya berkuliah di pulau Jawa. Gara-gara pandemi korona, dia mesti pulang kampung. Bersamaan dengan itu, dia membawa ole-ole berupa minat baru. Menonton drakor. Ada pelbagai koleksi drakor yang seyogianya menjadi santapan di sela-sela masa dirumahkan.

Minatnya ini merasuki orang-orang serumah. Termasuk, bapak rumah. Menariknya, drakor biasanya membius kaum perempuan dari pelbagai kalangan. Di rumah ini, bapak rumah malah yang terbius oleh drakor, sementara ibu rumah tidak mau peduli dengan drakor.

Barangkali ini terjadi karena ibu rumah begitu sibuk dengan pekerjaan bisnis yang mesti diselesaikan selama masa pandemi korona. Jadinya, tidak ada kesempatan untuk menonton drakor.

Namun, di Filipina saya memperhatikan jika minat drakor tidak terlalu tinggi. Saya perhatikan ini dari media sosial dan perbincangan sehari-hari. Teleserye dalam negeri masih mendapat tempat. Bahkan beberapa kali saya berbincang dengan orang-orang Filipina tentang drama tertentu. Perbingan lebih nyambung jika soal drama dalam negeri daripada dari luar seperti drakor.

Tentunya, pengamatan saya ini cukup subyektif. Terbatas pada beberapa kalangan dan kelompok tertentu. Juga, pastinya di Filipina ada orang-orang yang menggemari drakor. Mungkin saja, saya yang masih terbatas untuk melihat situasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun