Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Saling Mengharapkan, Batu Sandungan dalam Mengerjakan Tugas Kelompok

10 Mei 2020   12:13 Diperbarui: 10 Mei 2020   15:13 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu persoalan dalam kerja kelompok adalah mentalitas saling mengharapkan.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Atau juga, dalam konteks pandemi virus korona saat ini. Pandemi ini semestinya menjadi krisis untuk semua dan terjadi dalam lingkup sosial tertentu. Pandemi ini menjadi tanggung jawab bersama. Tidak saja tanggung jawab segelintir orang.

Tetapi ini merupakan tanggung jawab satu kelompok, baik itu dalam rupa negara, provinsi, kabupaten, desa hingga keluarga. Setiap anggota yang berada dalam wilayah kelompok ini sekiranya berpartisipasi seturut kemampuan dan caranya sendiri.

Di hadapan persoalan bersama ini, tidak sedikit masyarakat yang hanya mengharapkan pemerintah tetapi tanpa aksi timbal balik.

Contohnya, individu yang mengharapkan pemerintah untuk berlaku cepat dan tepat selama pandemi. Tetapi dibalik itu, individu itu juga yang tidak disiplin mematuhi aturan. Atau, pemerintah yang berharap masyarakat taat aturan, tetapi pemerintah tidak bergerak cepat dalam membendung penyebaran virus corona.  

Distribusi tugas, cara melawan mentalitas saling mengharapkan
Kerja kelompok selalu mensyaratkan keterlibatan semua individu dalam kelompok tersebut. Ada pelbagai cara yang bisa membuat orang bisa terlibat dalam kegiatan kelompok. Salah satunya melakukan distribusi tugas.

Contohnya, dalam konteks tugas sekolah yang terdiri dari enam orang. Setiap individu dalam kelompok itu diberikan tugas tertentu. Kemudian, masing-masing individu mempresentasikan hasil kerja pribadi itu kepada kelompok.

Anggota kelompok lain bertugas untuk mengkritisi dan menambah ide yang sudah dikerjakan oleh individu tertentu. Jadinya, itu tidak menjadi ide pribadi tetapi ide kelompok karena sudah ditempah lewat diskusi.   

Kalau dalam konteks sosial yang lebih luas, distribusi untuk tugas kelompok bisa dibuatkan berdasarkan area, keahlian/keterampilan dan kemampuan setiap individu. Dengan ini, tidak semua individu terpusat pada satu sisi.

Sebaliknya individu-individu mesti dibagi seturut kemampuan. Dengan ini, pemimpin seyogianya tahu bagaimana memetakan masyarakat agar bisa menjalankan tugas secara efektif.

Distribusi tugas menjadi mungkin kalau ada kepercayaan pada anggota kelompok. Percaya bahwa anggota kelompok lain bisa menyelesaikan pekerjaan tertentu. Tanpa ada sikap percaya, kerja kelompok cenderung menjadi monopoli satu pihak.

Sadar akan Tanggung Jawab Masing-masing
Mentalitas saling mengharapkan juga bukan sikap yang tepat di tengah krisis pandemi korona. Malah ini bisa menjadi batu sandungan yang menjebak kita dan terus membenamkan kita pada krisis ini. Ujung-ujungnya, krisis ini sulit untuk diatasi dan diakhiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun