Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rasisme Bisa Menodai Perhelatan Piala Eropa 2020

16 Oktober 2019   07:16 Diperbarui: 16 Oktober 2019   07:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tyrone Mings (korban aksi rasis) dan Harry Kane. Foto by ESPN FC

Laga antara Inggris versus Bulgaria (15/10/19) diwarnai oleh aksi rasis dari fans Bulgaria kepada beberapa pemain Inggris. Melihat aksi rasis seperti itu, pertanyaannya, sampai kapan aksi rasis berakhir dari dunia sepak bola?

Saya kira FIFA maupun UEFA atau badan apa pun yang bersentuhan dengan sepak bola tidak menutup mata untuk mengakhiri dan menindak orang-orang yang berlaku rasis. Pastinya ada upaya, tetapi upaya itu masih belum menyentuh dan mempengaruhi sikap dan tingkah laku pada fans.

Ini menyata dalam laga antara Inggris dan Bulgaria. Beberapa fans Bulgaria melakukan aksi rasis kepada beberapa pemain Inggris.

Seperti yang dilansir dalam Daily Mail.com (15/10/19), selama pertandingan yang terjadi antara Inggris dan Bulgaria, sempat terdengar suara-suara fans yang mengeluarkan aksi rasis kepada beberapa pemain Inggris. Tidak hanya itu, beberapa fans juga melakukan salam ala Nazi selama laga berlangsung.

Tanggapan Atas Aksi Rasis itu
Aksi rasis itu pun mendapat respon dari beberapa pihak. Menariknya, kapten timnas Bulgaria mendekati fans timnya selama "break time".

Adalah Ivelin Popov yang mendekati tribun penonton guna mengingatkan mereka untuk tidak lagi berlaku rasis dalam pertandingan itu. Bagaimana pun juga, secara umum aksi rasis itu tidak hanya akan merugikan mereka (fans), tetapi hal itu bisa mempengaruhi nama dan partisipasi timnas di ajang internasional.

Dalam tweeternya, Marcus Rashford memuji sikap sang kapten Bulgaria itu. Menurut Rashford, tindakan sang kapten merupakan aksi berani. Dia berani untuk berdiri sendiri dan mengingatkan para fans untuk tidak lagi melakukan aksi rasis.

Sementara Harry Kane, striker timnas Inggris juga ikut mengomentari aksi rasis yang terjadi dalam laga melawan Bulgaria itu. Kane mengatakan kalau tidak ada tempat bagi tindakan rasis di dalam sepak bola.

Dalam laga itu, pemain debutan Tyrone Mings, Marcus Rashford dan Raheem Sterling adalah korban-korban aksi rasis itu. Karena aksi rasis itu, pertandingan mesti diberhentikan untuk kedua kalinya.

Seperti yang dilansir dalam Mirror.co.uk (15/10/19), karena aksi rasis dan salam ala Nazi itu, pertandingan sempat dihentikan. Saat pertandingan dihentikan, pihak ofisial pertandingan mengumumkan lewat loudspeaker untuk menghentikan aksi salam ala Nazi dan tindakan rasis yang dilakukan oleh para fans Bulgaria.

Menyikapi hal itu, federasi sepak bola Inggris (FA) akan meminta Komisi sepak bola Eropa (UEFA) untuk mengecek dan menginvestigasi aksi rasis yang berlangsung antara Inggris dan Bulgaria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun