Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sampai Kapan Zidane Akan Bertahan di Real Madrid?

19 September 2019   07:14 Diperbarui: 19 September 2019   10:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Daily Mail/Getty Images

Papan skor di laga antara PSG vs Real Madrid menunjukkan skor 3-0. PSG menang telak, Real Madrid tersungkur hebat.

Dua gol dari mantan pemain El Real, Angel de Maria dan gol dari Thomas Meunier cukup melukai para pendukung El Real. Pada situasi seperti ini, posisi kursi pelatih pastinya menjadi salah satu soroton. Akankah Zidane bertahan lama di kursi pelatih Real Madrid musim ini?

Ini akan bergantung pada performa tim dan hasil di laga-laga berikutnya. Kali ini, Zidane akan menghadapi tuntutan dan tekanan yang serius dari fans klub.

Betapa tidak, di awal musim ini, Real Madrid menggelontorkan uang 300 juta euro untuk mendatangkan beberapa pemain. Tentunya ini dilakukan guna mendukung proyek sang pelatih. Namun sejauh ini apa yang digelontorkan itu sedikit berbanding terbalik dengan performa dan hasil yang dicapai di lapangan hijau.

Hasil dini hari tadi di liga champions bisa menjadi alarm kuat untuk posisi Zidane. Tanpa diperkuat oleh pemain andalannya, seperti Cavani, Mbappe dan Neymar, PSG masih bisa meluluhlantakan pertahanan Real Madrid. Apalagi kalau para pemain ini bermain, bisa saja hasil akhir lebih menenggelamkan Los Blancos, Real Madrid.

Di satu sisi, terutama sisi pertahanan, Real Madrid memang kehilangan beberapa pilar karena hukuman. Sergio dan Nacho masih mendapat hukuman larangan bermain karena akumulasi kartu di musim lalu. Sementara Marcelo masih berkutat dengan cedera.

Meski demikian, Real Madrid masih dipenuhi oleh beberapa bintang yang bisa menyaingi dan bahkan menyungkurkan PSG di kandangnya. Salah satunya adalah Eden Hazard yang didatangkan musim ini dari Chelsea.

Hazard dinilai bisa menjadi pembedah, tetapi malah bermain kurang apik di Parc Des Princes. Ini bisa dimengerti karena Hazard baru kembali dari masa pemulihan atas cederanya.

Namun rekor yang cukup mengecewakan untuk tim sekelas Real Madrid adalah gagal untuk mencatatkan tembakan tepat sasar ke gawang PSG.

Sedihnya pula Keylor Navas, kiper baru PSG dan yang baru pindah dari Real Madrid musim ini tampil ciamik untuk PSG. Sementara Courtois yang lebih dipilih oleh Zidane sekali lagi gagal menjaga gawangnya.

Selepas pertandingan, Zidane coba mencermati sebab kekalahan anak-anak asuhnya. Menurut Zidane adalah salah satu sebab kekalahan timnya berada di lapangan tengah. PSG menguasai permainan lapangan tengah yang mana ini menyulitkan permainan Real Madrid.

Zidane juga manambahkan kalau PSG menguasai setiap lini permainan. Karenanya, para pemain Real Madrid susah mengembangkan permainan dan bahkan menciptakan tendangan ke gawang PSG.

Boleh saja Zidane menemukan dan menjelaskan sebab dari kekalahan timnya. Tetapi penjelasan itu sudah terjadi setelah pertandingan. Sudah terlambat dan hanya bisa menjadi bahan pelajaran untuk laga-laga berikutnya.

Herannya saja, Zidane tidak berusaha mengubah permainan timnya selama pertandingan padahal ada sesuatu yang sedang terjadi pada timnya. Di sini, bisa dilihat kalau Zidane mungkin masih berjuang untuk menemukan formula yang tepat untuk menciptakan tim yang kuat. 

Apalagi untuk menyatukan banyak talenta di satu tim. Ada pemain yang sudah lama bermain dengan Real Madrid dan ada yang baru tiba musim ini. Zidane masih butuh waktu untuk mengkombinasikan talenta-talenta ini.

Atas hasil ini, Real Madrid berada di posisi terakhir dari grup A. Memang kompetesi baru dimulai, tetapi kekalahan di partai pertama ini bisa menjadi lampu merah untuk berbenah.

Pertandingan ini juga bisa menjadi alarm untuk Zidane. Kesuksesannya bersama Real Madrid di masa lalu tidak serta merta bisa mengamankan bangku pelatih. Yah, seperti para pelatih lainnya, para pelatih dikontrak untuk memberikan hasil dan bukannya hanya semata-mata karena prestasi masa lalu.

Akankah Zidane bertahan ataukah dipecat? Semuanya itu bergantung pada hasil tim pada laga-laga berikutnya.

Sumber: Goal.com, Livesoccertv.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun