Bandung, 18 Januari 2012
Bukan kota Bandung namanya bila tidak dingin. betul, bukan? Dulu Bandung sangat dingin cuacanya, bahkan siang hari-pun udaranya sejuk sedikit dingin. bawaannya pengen tidur saja atau bawaannya mau makan makanan yang berkuah dan panas. betul bukan? yang pernah tinggal di Bandung pasti setuju.
Akhir-akhir ini entah kenapa kota Bandung tidak seperti dulu lagi. cuacanya tidak menentu, terkadang siang akan begitu panas namun dikala sore tiba hujan mulai turun dengan derasnya. terkadang pagi mendung seperti langit akan memuntahkan air yang banyak, tapi saat siang tiba ternyata hujan belum turun juga malah langit berubah menjadi cerah dan panas. saat aku mengira bila hari ini tidak akan hujan, ternyata ketika sore datang lagi, hujan-pun turun dengan teramat deras. entah apa yang terjadi, tapi kondisi seperti ini membuatku yang ingin beraktivitas menjadi sedikit terhambat.
Kondisi cuaca yang semula sudah kuprediksi akan hujan, ternyata tidak hujan. saat aku kira tidak hujan, ternyata hujan turun dengan deras-nya. "Alam mempermainkanku". apakah kamu juga mengalami hal yang sama? Entah buat kalian yang membacanya, tapi buatku situasi ini cukup merugikanku. apa saja sih kerugian yang aku alami? ini beberapa situasi yang kurang menguntungkanku karna kondisi cuaca yang tidak menentu.
- Pakaian banyak yang basah dan tidak kering karna turun hujan secara mendadak, untuk anak kost-kost-an seperti aku yang hanya memiliki "jumlah pakaian sedikit terbatas", tentu situasi ini merugikanku. aku akan pakai apa nantinya? iya-kan? karna aku sangat amat malas melakukan aktivitas cuci-mencuci baju.
- Harus beli tas baru berbahan anti air biar isi yang didalam tas tidak basah, masalahnya "duit keluar lagi" untuk beli tas. padahal desain tas yang berbahan parasut cenderung tidak menarik. tapi terpaksa harus dibeli daripada isi dalam tas-ku basah.
- Pernah hujan turun dengan deras, lalu langit berubah kembali menjadi cerah dan panas. masalahnya sepatuku terlanjur basah dan untuk kembali kerumah sepertinya sudah tidak memungkinkan. akibatnya, sepatu yang basah menjadi lembab dan bau. kaki-pun ikut bau bahkan gatal-gatal.
- Sepatu cepat rusak karna terlalu sering basah kena hujan. lem-nya copot. terpaksa uang keluar lagi buat beli sepatu baru, dan sendal karet.
- Pagi hari melihat langit begitu cerah. pikirku,"Wuah, bikin puding seru tuh dimakan dingin-dingin". lalu aku masak puding. eh, ternyata lagi-lagi hujan turun dengan sesuka hatinya. Rasanya tak mungkin makan puding dingin dikala hujan, terpaksa bikin Sop sayur biar hangat. eh, Sore-nya hujan berhenti dan langit sore menjadi cerah keemasan seolah-olah tidak pernah terjadi hujan. menu-pun kembali berubah!
- Ketika cuaca mendung, tiba-tiba pengen nulis cerita cinta yang sedikit sedih di Kompasiana, eh... ketika Langit berubah Cerah entah kenapa alur ceritanya berubah jadi komedi. belum selesai nulis, hujan-pun tiba. tebak apa yang terjdi? Ya, alur cerita juga kembali berubah menjadi kisah sedih yang berakhir tragis.
Intinya, cuaca tidak menentu di kota Bandung membuat "perasaan juga menjadi tidak menentu". bukan aku membenci hujan, hanya saja aku "tidak begitu bersahabat dengan hujan". mungkin karna "Alam gemar bercanda", makanya akhir-akhir ini sangat suka berubah-ubah. entah kalau kamu. mungkin saja ada diantar kamu yang menyukai perubahan cuaca seperti ini.
Pagi ini kota Bandung cerah, mari kita lihat setelah jam 12.oo Wib, kira-kira langit akan berbuat apa nanti. apakah seperti yang aku duga? semoga tidak, karna hari ini aku harus mencuci celana jeans-ku yang basah kemarin malam.
#Curhat gak jelas