Mohon tunggu...
De Pe
De Pe Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kasus Kematian Mirna: Sebuah Penelusuran Awal Jejak Media

2 Oktober 2016   17:27 Diperbarui: 2 Oktober 2016   20:29 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berita tentang kematian Wayan Mirna Salihin sudah menghiasi berbagai media di Indonesia selama hampir 10 bulan lamanya. Kejadian ini pada awalnya hanyalah peristiwa biasa: tiga wanita muda ngopi di kafe, lalu salah satunya mengalami kolaps dan meninggal dunia dalam perjalanan di rumah sakit pada Rabu sore, tanggal 6 Januari 2016.

Eskalasi pemberitaan mulai tinggi ketika beredar rumor dihembuskan oleh seorang netizen di media sosial keesokan harinya. Tulisan tersebut berbahasa Inggris dan isinya mengejutkan, yakni dugaan bahwa Mirna meninggal karena adanya zat racun yang masuk ke tubuhnya. Tidak dijelaskan lebih detail racun apa yang masuk ke tubuh Mirna. Diceritakan pula bahwa Mirna baru saja menikah sebulan lalu.

Saat itu, pemberitaan awal tanggal 8 Januari 2016 dini hari belum terkuak banyak hal. Saya mencoba mengumpulkan potongan-potongan puzzle berita berdasarkan satu sumber berita online yang kredibel, liputan6.com. Mari kita lihat penelusuran jejak-jejak kejadian ini secara kronologis pemberitaan. Pembaca juga bisa mencari sendiri sumber berita ini melalui situs link liputan6.com.

1. Berita Pertama: Peristiwa Mulai Mencuat di Media

08 Jan 2016, 00:46 WIB

oleh: Luqman Rimadi

Judul: Polisi Dalami Kematian Wanita Usai Ngopi di Grand Indonesia

Narasumber: Petugas Jaga Polsek Metro Tanah Abang, Aiptu Muhaimin

Kutipan:

- Laporan tersebut memang sudah masuk. Saat ini masih dalam pendalaman

- Polisi telah mengumpulkan barang bukti berupa kopi yang diminum oleh Mirna dan benda-benda yang dibawa olehnya sebelum ia dinyatakan tewas. Keterangan saksi-saksi dari pihak pengelola kedai kopi juga telah dimintai keterangan oleh polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun