Mohon tunggu...
Prajnaditya Manggala
Prajnaditya Manggala Mohon Tunggu... Lainnya - ###

Penikmat kopi ditemani film dan buku

Selanjutnya

Tutup

Film

"Sebelum Iblis Menjemput" (2018), Iblis Tak Mengenal Negosiasi

26 Mei 2020   17:38 Diperbarui: 26 Mei 2020   17:35 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:Legacy Pictures

Serem? Engga. Sadis? Ya. Begitulah film Sebelum Iblis Menjemput. Untuk ukuran film horor, lebih bikin deg-degan suasana dan sadisnya dibanding dengan kelakuan si setan. Kalau ada pertanyaan "where's the jump?" Tidak ada jump scare scene disini.

Cerita dari Sebelum Iblis Menjemput ini memang tergolong sederhana, biasa banget. Anak perempuan kandung dari pebisnis properti yang mendapat kabar kalau sang ayah sedang dirawat di rumah sakit. 

Ternyata sang ayah kaya mendadak karena membuat perjanjian iblis. Di rumah sakit, Alfie bertemu dengan saudara tirinya, Maya dan Ruben beserta Lily, pacar Ruben. 

Ujung-ujungnya duit, ibu tiri Alfie pun menyusul ke rumah sakit dan membicarakan bahwa biaya perawatan mahal. Ide menjual aset vila sang ayah di Puncak pun dicetuskan. Alfie dan keluarga tirinya pun dipertemukan kembali di vila itu.

Beda sama akting dari beberapa pemainnya terutama Laksmi (Karina Suwandi), Ruben (Samo Rafael) dan Alfie (Chelsea Islan) yang oke banget. Karina Suwandi cocok banget jadi ibu tiri mata duitan yang pura-pura baik kalau ada maunya. 

Bahkan goyang patah-patah tante Karina saat kesurupan bisa mengalahkan Anisa Bahar. Akting Samo Rafael natural untuk jadi kakak nyantai culun. Kalau Chelsea, beberapa memang bagus, tapi ada beberapa adegan yang terlihat biasa saja aktingnya. Kalau cakep sih, tetep cakep.

Suara, aksi dan sinematografi arahan Timo Tjahjanto yang bagus bisa menutupi dialog kaku di awal film dan cerita yang tidak spesial. Suasana di vila dan di hutan memang menegangkan, ditambah suara yang bikin jantung berdebar. 

Padahal sangat berharap banyak jump scare moment disini. Sinematografi yang disuguhkan juga sangat bagus, membuat penonton betah melihat adegan per adegan dengan anteng. 

Dan disini juga disajikan plothole khas Indonesia, atau bahkan dunia perfilman, saat ditelepon, Alfie hanya bilang "rumah sakit?" Dan layar berikutnya sudah berpindah ke rumah sakit tujuan. Padahal Alfie tidak bertanya di rumah sakit mana. Apa hanya ada satu rumah sakit disana?

Kostum dan make up para pemain pun sangat bagus disini. Bayangkan, melihat Maya maupun Alfie yang belepotan terkena lumpur, masih tetap cantik.

Sebelum Iblis Menjemput menjadi sebuah film gore, bukan horor, yang menarik untuk ditonton.

Skor film: 2/4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun