Saya membolak - balik kanal demi kanal  mencari-cari kalo ada Kompasianer yg sudah membahas masalah ini . Awalnya saya cuma niat komen doang .Lantaran belum ada maka komen saya kali ini agak panjang .
Setelah hampir 2 minggu suasana kebathinan seluruh stasiun TV di Indonesia raya sendu merayu menelusuri rekam jejak Uje ( semoga Allah memuliakan beliau) ada berita yang sengaja di tampilkan Tuhan kepentas di awal bulan Mei ini .
Bulan buruh , bulan solidaritas,bulan yang sesak dengan semangat padi dan kapas . Mungkin para aktifis hak buruh masih capek lantaran aksi May Day,jadi belum kedengaran suaranya. Dua aktifis HAM , saya tonton sudah memeriksa TKP.
Kisah Pelarian dua lelaki , budak pabrik wajan yang membuat saya akan lebih hati-hati mencuci kuali saya.
Dua lelaki ,mewakili sekian puluh manusia lain yang tak berbulan - bulan tak berganti baju . Semua yang kita sebut sebagai hak azazi sebagai manusia sudah dilanggar . Saya pernah nonton , hewan peliharaan di kebun Pak Sutiyoso diperlakukan lebih baik .
Berbulan - bulan di perbudak dan di lecehkan mandor , majikan dan dari cuplikan berita Metro TV sore ini juga ada intimidasi dari BRIMOB sorry to say tapi itu yang di sebut dengan jelas oleh korban.
Sulitnya mencari nafkah untuk hidup layak di negri gemah ripah loh jinawi ini,membuat banyak orang rela bekerja hampir "apa saja". Kita sudah lupa tentang anak-anak yg bekerja di atas Jermal pembuat Ikan Pindang Asin.Di bulan baik ini kita di ingatkan lagi ,ada pebudakan di home industri wajan .
Ayo dong , para aktifis buruh , aktifis HAM , semua yang pada May Day lalu teriak sampai serak .Kali ini suarakan dan tuntut hak para budak pabrik panci .
Sementara para korban terus di buru para wartawan sampai ke kampung halaman , saya belum melihat ada yang berusaha untuk mencari tahu wajah juragan panci ini.
Ah mungkin kita akan kecewa seperti kasus Cebongan nama dan wajah para Pahlawan Korsa itu tak pernah kita tahu .