Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Travel Yes, Pegel No, Catatan Perjalanan Sumatra-Jawa-Bali

8 Januari 2018   14:47 Diperbarui: 10 Januari 2018   13:38 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pekerjaan  sebagai Tour Leader (TL) atau Guide , tak selamanya  "nyantai ' kayak di pantai . Bahkan kadang  , tak sempat tuk sekadar foto-foto di spot yang kami kunjungi . Mulai bertugas ,  sejak kita terima job . Serentetan persiapan  ,  booking hotel dan resto , membantu  surat menyurat perizinan untuk berkunjung ke Universitas atau  Pusat Studi dan Obyek Wisata . Jargon anda puas kami  pegal , cocok juga buat profesi ini .  

Seburuk apapun kondisi di lapangan , kami harus menjaga mood peserta supaya tetap happy . TL  dan Guide ,  adalah muara  bagi pujian dan makian peserta tour .  

Akhir Tahun  , dapat job  jadi TL  untuk Study tour  Jawa -- Bali  selama 8 hari  "over land "  . Membawa  3 bis mahasiswa  , dari satu perguruan tinggi di Palembang .  Satu Bis Pariwisata ukuran Jumbo  , idealnya bermuatan 45 orang peserta dan 1 crew  Tour . Entah bagai mana ceritanya , tiba-tiba peserta over loaded .  Ada 20  peserta , yang  tidak ada dalam daftar awal tiba-tiba hadir . Boss saya  dan Panitia  berkordinasi . Akhirnya , mereka berangkat juga . Bertambahnya  jumlah peserta , mungkin dianggap berkah bagi Panitia Tour .  Tapi  itu bisa jadi  " malapetaka "  bagi  Guide dan  Tour Leader.  Kursi yang harusnya  "jatah " kami , sudah diisi peserta .  Saya dan Crew , terpaksa duduk berdesakan  dengan kenek dan Supir  sepanjang Tour .  Wkkkkkk ,  membayangkanya   saja mungkin  pembaca sudah pegel linu semua  .

 Perhentian pertama  ,   makan siang di  RM .Padang - Teluk Gelam .

Dari Teluk Gelam -- Ogan Komring Ilir ,  kami melaju ke Bakaheuni -Lampung . Romantika   jalan-jalan barenga  anak muda  , adalah keceriaan  . 

Saling goda ,  kekonyolan dan  bernyanyi  sepanjang jalan .Tiba di Selat Sunda ,  beberapa peserta Tour  mulai  " goyang" .   Mabuk perjalanan , pegel  di pundak , pinggang dan kaki  menjadi keluhan . Menjaga keselamatan  dan kenyamanan peserta , bagian dari tugas TL  dan Guide . 

Saya ,sudah menyiapkan satu dompet ukuran besar . " Dompet Ajaib " berisi  ,Geliga Krim , obat anti mabuk , obat diare , obat sakit kepala , obat merah dan handiplas sampai pembalut wanita  .  Idealnya , setiap  Bis antar kota antar propinsi  (AKAP)  menyiapkan kotak P3K . 

Sepengalaman saya membawa rombongan Tour , kotak P3K  dalam bis cuma pajangan doang .  Alias kosong melompong . Peserta tour , rata-rata cuma ingat menyiapkan snack untuk bekal di jalan .  Dompet ajaib ini ,  sukses  menghindarkan saya dari adu argumen dengan Kenek  dan omelan Peserta Tour .  Sembari mengosok punggung dan leher dengan  Geliga Krim , saya  menatap kerlip lampu di tengah samudra. Efek dari posisi duduk yang tidak benar ,  mulai terasa . Kehangatan dan aroma  yang menyegarkan  Geliga Krim ,  mengisi ulang semangat saya .

Mendarat di Pulau Jawa ,  Jakarta- Tangerang Selatan

Menuju Pusat  Penelitian Ilmu Pengetahuan dan teknologi (PUSPITEK) di Tangerang Selatan . Peserta mengikuti Tour ke  Laboratorium  Pengembangan Teknologi di pandu petugas dari PUSPITEK . Usai makan siang , kami langsung tancap gas menuju Pulau Bali . 

Arsip pribadi
Arsip pribadi
Sepanjang Pantura , saya sibuk berkordinasi dengan beberapa teman  . Lumayan alot dan menghabiskan pulsa , untuk mendapat hotel di Denpasar . Liburan akhir tahun ,  Peak Season bagi penginapan -penginapan di daerah tujuan wisata .  Meski cuma bertambah 20 orang , untuk  efektif dan efisien membuat  saya harus mencari hotel yang bisa menampung setidaknya 50 orang atau satu bis.

Kegalawan hati bertambah ,  crew  disalah satu Bis menelpon . Bis mereka , bersengolan dengan truk di  Sidoarjo . Kaca depan  bis pecah seribu , alhamdulilah penumpang selamat . Kordinasi kami  lakukan sambil , istirahat  di Banyuwangi .  Ucok  sopir yang asli Medan  , mengeluhkan tangan , leher dan pundaknya pegal dan nyeri akibat kecelakaan semalam . Sekali lagi jurus andalan  Geliga Krim, saya keluarkan .

Usulan  mencater angkutan umum   , menuju  Ketapang ditolak Pak Boss  . Untuk  keamanan  , penumpang bis  yang rusak di bagi ke dalam 2 bis yang lain . Bis penganti akan menunggu di Gili Manuk .   Sejak awal ,  tour ini sudah  kelebihan muatan . Bertambahnya jumlah penumpang, membuat saya harus rela duduk di lantai Bis . Meski duduk "susun dencis" , hati saya sedikit lapang karena berhasil mendapatkan hotel di Denpasar .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun