Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nostalgia Allenatore Muda dengan Sang Maestro

20 Oktober 2020   12:14 Diperbarui: 20 Oktober 2020   12:41 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mircea Lucescu akan berjumpa dengan mantan anak didiknya Andrea Pirlo dalam pertandingan pembuka Liga Champions 2020/2021 malam nanti. | Sumber: Mircea Lucescu/AFP/JASPER JACOBS via Mediaindonesia.com | Andrea Pirlo @juventusfcen

Pirlo mengaku tak terlalu mengkhawatirkan komposisi pemain yang bakal ditunjuk sebagai penyerang. Ia memiliki banyak opsi dan rencana melawan Kiyv. Bahkan, ia sudah tahu apa yang harus dilakukan agar memperoleh kemenangan di pertandingan pertama sebagai pelatih di Liga Champions. "Dalam kompetisi ini, penting untuk memulai dengan kemenangan dan kami tahu apa yang harus kami lakukan," tegas Pirlo.

Saking tenangnya menjadi seorang pelatih, Pirlo membangun kepercayaan bagi dirinya sendiri maupun tim agar optimis meraih kemenangan saat bertandang ke markas Kiyv nanti malam. "Kami adalah tim yang dibangun untuk menang. Kami bermain utnuk menang di setiap kompetisi dan kami akan berjuang sampai akhir," tandas Pirlo.

Ungkapan yang dilontarkan Pirlo bahwa tanpa Ronaldo, Juventus tetap bisa bermain dengan skema terbaiknya sangatlah benar. Namun pertanyaan selanjutnya, apakah allenatore muda itu bisa membawa pulang 3 poin di laga perdana liga champions tanpa kehadiran Ronaldo?

Pelatih Dynamo Kiyv Lucesa menilai absennya Ronaldo membawa keberuntungan bagi timnya. Sebab, ia menilai peran Ronaldo di Juventus sangat penting dan sentral. Ia merupakan pemain yang luar biasa karena memiliki pengaruh di dalam lapangan. "Juventus lebih kuat dengan Ronaldo," ucapnya dilansir dari laman resmi www.fcdynamo.kiev.ua/

Rekor Pertemuan                                                                         

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi tahun 2002. Kala itu, Kiyv menelan kekalahan dua kali beruntun. Melihat head to head kedua tim, Juve lebih diunggulkan. Belum lagi komposisi pemain Juve lebih berpengalaman dan terampil ketimbang Kiyv.

Meski begitu, para fans Juve dilarang keras jumawa. Kondisi Juve di pentas Serie A belum menunjukkan performa terbaik. Pirlo masih mencari-cari formasi optimal dengan mematenkan komposisi pemain di setiap lini.

Saat ini, Juve berada di urutan kelima klasmen sementara Serie A dengan mengoleksi 8 poin. Sedangkan Kiyv bertengger di puncak klasmen sementara liga Ukraina dengan koleksi 14 poin.

Membandingkan produktivitas kedua tim di masing-masing liga, anak asuh Lucesca terbilang produktif ketimbang Juve. Dari 6 laga yang dijalani, mereka sudah mencetak 14 gol dan baru kebobolan 3 gol. Bahkan, V.Tsygankov dan kawan-kawan belum mengalami kekalahan di pentas liga ukraina.  Sedangkan Juve memenangkan 3 pertadingan dan 1 kali hasil seri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun