Andrea Pirlo masih mengingat sosok Mircea Lucescu. Mantan pemain Timnas Rumania merupakan salah satu orang yang berjasa bagi perjalanan karir Pirlo sebagai pemain sepak bola.
Kala itu, Pirlo memperkuat klub Italia, Brescia. Usianya masih 15 tahun tapi sudah mendapat kepercayaan menjadi pemain utama dari Lucescu. Momen itulah yang membuat Pirlo tak bisa melupakan sosok Lucescu.
Di satu sisi, Pirlo juga mengenal baik pribadi serta karakter luar dalam dengan pelatih yang kini berusia 75 tahun. Baginya, Lucesca merupakan juru racik sarat akan pengalaman. Memulai karir sebagai pelatih tahun 1981 hingga saat ini, pengalaman Lucescu tak perlu diragukan. Dirinya sudah malang melintang melatih beberapa klub di beberapa negara termasuk Italia.
Kurang lebih 24 tahun-- tepatnya ketika Lucescu meninggalkan Brescia tahun 1996, keduanya tak lagi berjumpa. Kini, mereka dipertemukan kembali. Statusnya bukan guru vs murid, melainkan maestro melawan allenatore muda.
Ya, keduanya dipertemukan dalam pertandingan perdana liga champions musim 2020/2021. Dynamo Kiyv menjamu Juventus di stadion NSK Olimpijs'kyj pada (20/10) malam nanti waktu setempat. Mereka tergabung dalam grup G bersama Barcelona dan Ferencvaros.
Pertemuan dengan maestro Lucesca menjadi tantangan tersendiri bagi Pirlo. Lucesca yang sempat melatih beberapa klub Italia termasuk Inter Milan, paham betul gaya sepak bola Italia. Hal serupa juga dialami Pirlo yang juga mengenal karakter serta gaya permainan Lucescu dulu dan sekarang. Â
"Ini akan menjadi tantangan yang bagus di antara kita besok. Masing-masing dari kita akan berusaha memainkan kartu kita dengan cara terbaik," ungkap pemenang trofi Piala Dunia 2006 itu dikutip dari laman resmi juventus.com
Tanpa Ronaldo Juve Tetap Garang
Selain nostalgia pertemuan kedua pelatih, Si Nyonya Tua -- julukan Juventus tidak diperkuat sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Pemain Timnas Portugal itu dinyakan positif virus corona usai menjalani pertandingan melawan Prancis dalam ajang UEFA Nation League beberapa waktu lalu. Kini, Ronaldo masih menjalani masa pemulihan atau isoalasi mandiri di Portugal.
Meski tak diperkuat Ronaldo, Pirlo tidak bingung. Juve masih memiliki banyak stok penyerang yang mampu menggantikan posisi Ronaldo. Penyerang Alvaro Moratta yang baru didatangkan dari Atletico Madrid siap bermain dengan kondisi fit. Pemain lain Paulo Dybala yang saat ini kondisi fisiknya masih belum fit, besar kemungkinan masuk dalam daftar starting eleven melawan Kiyv nanti malam.
Selain kedua nama tersebut, masih ada beberapa nama yang layak dipasang dalam pertandingan malam nanti salah satunya rekrutan anyar Federico Chiesa. Pemain muda asal Italia itu siap bermain mengingat penampilannya saat melawan Crotone cukup menawan.
Pirlo mengaku tak terlalu mengkhawatirkan komposisi pemain yang bakal ditunjuk sebagai penyerang. Ia memiliki banyak opsi dan rencana melawan Kiyv. Bahkan, ia sudah tahu apa yang harus dilakukan agar memperoleh kemenangan di pertandingan pertama sebagai pelatih di Liga Champions. "Dalam kompetisi ini, penting untuk memulai dengan kemenangan dan kami tahu apa yang harus kami lakukan," tegas Pirlo.
Saking tenangnya menjadi seorang pelatih, Pirlo membangun kepercayaan bagi dirinya sendiri maupun tim agar optimis meraih kemenangan saat bertandang ke markas Kiyv nanti malam. "Kami adalah tim yang dibangun untuk menang. Kami bermain utnuk menang di setiap kompetisi dan kami akan berjuang sampai akhir," tandas Pirlo.
Ungkapan yang dilontarkan Pirlo bahwa tanpa Ronaldo, Juventus tetap bisa bermain dengan skema terbaiknya sangatlah benar. Namun pertanyaan selanjutnya, apakah allenatore muda itu bisa membawa pulang 3 poin di laga perdana liga champions tanpa kehadiran Ronaldo?
Pelatih Dynamo Kiyv Lucesa menilai absennya Ronaldo membawa keberuntungan bagi timnya. Sebab, ia menilai peran Ronaldo di Juventus sangat penting dan sentral. Ia merupakan pemain yang luar biasa karena memiliki pengaruh di dalam lapangan. "Juventus lebih kuat dengan Ronaldo," ucapnya dilansir dari laman resmi www.fcdynamo.kiev.ua/
Rekor Pertemuan                                     Â
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi tahun 2002. Kala itu, Kiyv menelan kekalahan dua kali beruntun. Melihat head to head kedua tim, Juve lebih diunggulkan. Belum lagi komposisi pemain Juve lebih berpengalaman dan terampil ketimbang Kiyv.
Meski begitu, para fans Juve dilarang keras jumawa. Kondisi Juve di pentas Serie A belum menunjukkan performa terbaik. Pirlo masih mencari-cari formasi optimal dengan mematenkan komposisi pemain di setiap lini.
Saat ini, Juve berada di urutan kelima klasmen sementara Serie A dengan mengoleksi 8 poin. Sedangkan Kiyv bertengger di puncak klasmen sementara liga Ukraina dengan koleksi 14 poin.
Membandingkan produktivitas kedua tim di masing-masing liga, anak asuh Lucesca terbilang produktif ketimbang Juve. Dari 6 laga yang dijalani, mereka sudah mencetak 14 gol dan baru kebobolan 3 gol. Bahkan, V.Tsygankov dan kawan-kawan belum mengalami kekalahan di pentas liga ukraina. Â Sedangkan Juve memenangkan 3 pertadingan dan 1 kali hasil seri.
