Krisis 1998 berpotensi kembali terulang di tahun 2020 penyebanya tidak lain dan tidak bukan adalah Covid-19, badai Resesi inipun punya potensi besar menggulingkan sebuah Resim, suat pemberontakan terkadang lahir dari krisis, ketika segala cara untuk bertahan hidup telah di habiskan oleh rakyat.
Partai politik pendukung pemerintah saat ini memang terlihat sangat kuat dan solit, penyebabnya adalah karna yang bisa di bagi-bagi masih banyak, dan masih mencukupi untuk para ketua partai mempertahankan partainya, namun siapa yang akan menduga kapan Covi-19 ini berakhir, sebab jika dia berlanjut maka kekerasan tidak lagi tertahankan.
Para borjuis nasional memang masih terus bertahan bertahan, partai-partai juga masih bertahan karna sistem pembagian kekayaan alam dirasa masih cukup oleh pemerintah.
PHK buruh janganlah di anggap reme karna tidak akan sebanding dengan kekuatan partai politik, namun jangan lupa kalau rakyat marah pada semua elit maka buruh hasil PHK-lah yang akan menghancurkan semua kemunafikan yang ada pada diri kaum borjuis dan kapitalis.
Harga barang-barang naik dan rakyat tidak bisa lagi bekerja, pilihanya hanya satu yaitu memberontak, sebab jikalau tidak memberontak pilihan lain tidak ada, kerja tidak lagi menghasilkan uang. Partai politik mulai plin-plan dan tinggalkan Resim.
Asing tidak lagi mau membiayai karna utang sudah terlalu banyak, bank bangkrut, bunga tidak bisa di cicil dan lain-lainnya.