Pernyataan Ukraina mengenai dugaan keterlibatan Cina dalam memasok data intelijen satelit ke Rusia adalah sebagai berikut:
Dalam pernyataan Ukraina, tuduhan bahwa Cina memberikan intelijen satelit kepada Rusia dicatatkan oleh Oleh Alexandrov, seorang pejabat di badan intelijen luar negeri Ukraina (SZRU). Ia menyampaikan pernyataan ini kepada kantor berita pemerintah Ukraina, Ukrinform .
Inti Pernyataan
Ukraina menuduh Cina memberikan data intelijen satelit kepada Rusia untuk membantu meningkatkan efektivitas serangan rudal Rusia di wilayah Ukraina. Tuduhan ini dilontarkan oleh seorang pejabat senior intelijen Ukraina .
Detail dan KronologiÂ
1. Pernyataan Pejabat Intelijen Ukraina: Oleh Alexandrov, seorang pejabat di badan intelijen luar negeri Ukraina (SZRU), menyatakan bahwa ada bukti kerja sama tingkat tinggi antara Rusia dan Cina dalam melakukan pengintaian satelit di wilayah Ukraina. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi target strategis untuk serangan, termasuk yang terkait dengan investasi asing .
2. Waktu Kejadian: Tuduhan ini muncul pada awal Oktober 2025. Alexandrov menyampaikan informasi ini kepada kantor berita pemerintah Ukraina, Ukrinform .
3. Netralitas Cina yang Dipertanyakan: Meskipun Cina secara resmi mengklaim netralitas dalam perang Rusia-Ukraina, ada indikasi dukungan tidak langsung terhadap Rusia melalui perdagangan berkelanjutan dan penyediaan barang-barang yang dapat digunakan untuk tujuan ganda .
4. Serangan yang Diduga Menggunakan Data Cina: Presiden Volodymyr Zelensky dan pejabat regional melaporkan bahwa serangan rudal Rusia pada bulan Agustus menghantam sebuah pabrik peralatan milik AS di wilayah Zakarpattia barat, melukai 15 orang. Ukraina mengklaim bahwa serangan ini mungkin menggunakan data yang diberikan oleh Cina .
Teknologi Satelit yang Mungkin Terlibat
1. Pengintaian Satelit: Cina memiliki kemampuan pengintaian satelit yang canggih, yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang target strategis. Satelit pengintai ini dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan teknologi lainnya untuk memantau wilayah yang diminati .
2. Sistem Navigasi BeiDou: Cina mengoperasikan sistem navigasi satelit BeiDou, yang menyediakan layanan geolokasi dan waktu. Sistem ini dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi serangan rudal .
3. Satellit dengan AI: Cina juga mengembangkan satelit dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat memproses data di lokasi tanpa bergantung pada sinyal kontrol dari Bumi. Satelit ini dapat melakukan tugas-tugas seperti pemantauan lingkungan, identifikasi target, dan interpretasi dataÂ
4. Jaringan Satelit Sipil dan Militer: Cina memiliki jaringan satelit sipil dan militer yang luas. Satelit sipil dapat digunakan untuk tujuan militer, dan sebaliknya .
Jumlah Satelit
Tidak ada informasi spesifik mengenai jumlah pasti satelit yang terlibat dalam dugaan pasokan intelijen ini. Namun, Ukraina menuduh bahwa Cina telah menyediakan data satelit yang relevan untuk membantu Rusia dalam serangan mereka .
Pernyataan dari Oleh Alexandrov, seorang pejabat dari badan intelijen luar negeri Ukraina (SZRU), mengenai dugaan keterlibatan Cina dalam memasok intelijen satelit kepada Rusia adalah sebagai berikut:
Â
Inti Pernyataan dan Keterbatasan Bukti Publik
Pada 4 Oktober, Oleh Alexandrov menyatakan bahwa Ukraina memiliki bukti bahwa Cina telah menyediakan data satelit kepada Rusia. Data ini diduga digunakan untuk menargetkan serangan rudal di Ukraina, termasuk fasilitas yang digunakan oleh perusahaan asing. Alexandrov secara spesifik menyebutkan adanya "kerja sama tingkat tinggi antara Rusia dan Cina dalam melakukan pengintaian satelit di wilayah Ukraina" .
Â
Namun, dalam laporan yang tersedia, Alexandrov tidak mengungkapkan detail tambahan mengenai bukti spesifik atau "alibi" (yang mungkin dimaksud sebagai fakta pendukung atau pembenaran) yang kuat secara publik pada saat pernyataannya. Ia hanya menegaskan keberadaan bukti tersebutÂ
Tujuan Intelijen Satelit Menurut Alexandrov
Menurut Alexandrov, tujuan dari pengintaian satelit ini adalah untuk mengidentifikasi target strategis untuk serangan. Ia juga menambahkan bahwa target-target ini, dalam beberapa bulan terakhir, mungkin termasuk fasilitas milik investor asing .
Konteks Dukungan Cina terhadap Rusia
Meskipun Cina secara resmi mengklaim netralitas dalam perang Rusia-Ukraina, ada beberapa laporan yang menunjukkan dukungan tidak langsung terhadap Rusia:
- Perdagangan dan Barang Dual-Use: Cina terus mendukung perang Moskow secara tidak langsung melalui perdagangan berkelanjutan dan penyediaan barang-barang yang dapat digunakan untuk tujuan ganda (sipil dan militer) .
- Penilaian Intelijen AS: Amerika Serikat juga telah menilai bahwa Cina meningkatkan penjualan peralatan mesin, mikroelektronika, dan teknologi lainnya ke Rusia. Peralatan ini kemudian digunakan Moskow untuk memproduksi rudal, tank, pesawat terbang, dan persenjataan lainnya. Pada tahun 2023, sekitar 90 persen mikroelektronika Rusia berasal dari Cina, dan hampir 70 persen impor peralatan mesin Rusia berasal dari CinaÂ
- Peningkatan Kemampuan Satelit dan Ruang Angkasa: Pejabat AS juga menyatakan bahwa Cina bekerja sama dengan Rusia untuk meningkatkan kemampuan satelit dan ruang angkasa lainnya untuk digunakan di Ukraina. Penilaian intelijen AS menunjukkan bahwa Cina memberikan gambaran mengenai perang Ukraina kepada Rusia .
- Penjualan Satelit ke Wagner: Sebuah laporan terpisah menyebutkan bahwa perusahaan Cina, Beijing Yunze, yang berfungsi sebagai anak perusahaan untuk akuisisi atau penjualan teknologi pertahanan atas nama Beijing, menjual satelit intelijen kepada kelompok Wagner Rusia. Satelit ini memiliki kemampuan resolusi "spektakuler" dan tingkat kunjungan ulang yang tinggi, memungkinkan pemantauan area yang diminati berkali-kali dalam sehari .
Meskipun Alexandrov tidak merinci bukti-bukti kuatnya secara publik, pernyataan dari berbagai sumber, termasuk penilaian intelijen AS, menunjukkan bahwa ada pola dukungan teknologi dan intelijen dari Cina kepada Rusia yang dapat mencakup data satelit.
Perlu dicatat bahwa Cina membantah tuduhan tersebut dan mengklaim tetap netral dalam konflik tersebut .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI