Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Evaluasi Pertengahan Ramadhan: Apakah Anda Bertambah Sehat?

20 Juni 2016   17:30 Diperbarui: 21 Juni 2016   10:35 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: gimmeinfo.com

Saat ini kita memasuki setengah perjalanan puasa Ramadhan. Coba kita lihat apakah kita sudah melaksanakan puasa seperti yang diharapkan. Apakah puasa Ramadhan ini telah membuat kita semakin bertakwa?. Bagaimana ibadah-ibadah kita apakah meningkat selama puasa Ramadhan ini?.

Dari sudut kesehatan saya coba juga menghimbau kita semua yang berpuasa untuk mengevaluasi apakah puasa ini telah membuat kita semakin sehat. 

Kalau tidak sehat juga bisa dievaluasi apa yang salah dalam kita berpuasa Ramadhan. Puasa merupakan kesempatan kepada kita untuk hidup lebih sehat. Umumnya jika tidak berpuasa kita akan makan tiga kali sehari ditambah mengkonsumsi camilan terutama dengan kalori tinggi, biasanya camilan serta minuman berkalori ini kita konsumsi sepanjang hari. Bagi yang merokok mereka juga umumnya merokok sepanjang hari jika berpuasa. Pada saat puasa maka terjadi pengaturan makan, makan yang biasanya tiga kali digeser menjadi dua kali. 

Selama puasa pasti kita mengurangi camilan-camilan dan minuman berkalori karena kita berpuasa dan bagi yang merokok juga akan mengurangi untuk menghisap rokoknya. Saya menghimbau kepada kita semua bagi yang berpuasa untuk merenung sesaat dan mengevaluasi bagaimana puasa kita di bulan Ramadhan kali ini. 

Apakah kita sempat membatalkan puasa kita karena sakit? Apakah kita merasakan gangguan kesehatan selama puasa walaupun tidak sampai membatalkan puasa? Seberapa besar berat badan kita dapat turun? Kalau kebetulan kita seorang perokok berapa banyak rokok yang kita kurangi? Selama berpuasa ini apakah kinerja kita menurun? Bagaimana olah raga yang sebelumnya rutin dikerjakan tetap dilaksanakan? Kalau kebetulan kita mempunyai penyakit kronis sebelumnya apakah penyakit kronis tersebut hilang? Evaluasi ini penting kita lakukan agar sisa waktu puasa berikutnya dapat kita manfaatkan dengan sebaiknya. Apalagi cobaan berat akan segera menantang yaitu suasana Lebaran dengan hidangan-hidangan yang menggoda. 

Saya akan coba mengevaluasi atas puasa yang sudah setengah perjalanan saya jalankan ini. Puasa buat saya merupakan kesempatan untuk hidup lebih sehat dan tetap produktif. Selama berpuasa ini saya jelas mengurangi camilan2 yang kadang kala dengan kalori tinggi terutama saat mengikuti rapat-rapat. Dengan jumlah makan yang hanya dua kali pada saat sahur dan berbuka jelas saya sudah mengurangi asupan makan saya setiap hari. Saya tidak melakukan budaya “balas dendam”. Saya tetap mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran pada buka dan sahur. 

Saya mengusahakan minum air sebanyak 8-10 gelas sehari bahkan lebih. Selama hampir setengah bulan berpuasa saya tetap melaksanakan sahur dan sebagian besar sahur saya dilakukan di rumah. Mengenai buka puasa karena saya tetap aktif bekerja dari Senin s/d Jum’at buka puasa seringnya dilakukan di tempat kerja dan biasanya dalam bentuk nasi kotak. Tidak ada tambahan suplemen khusus selama puasa ini. Saya banyak mengkonsumsi kurma terutama saat berbuka, mau tidur dan saat sahur. Saya kebetulan juga tidak mengkonmsusi obat-obat rutin kecuali vitamin sampai pertengahan puasa saya tidak mengonsumsi vitamin. 

Tidur saya usahakan dipertahankan total sebanyak 6 jam sehari, walau rata-rata akhirnya saya hanya bisa tidur 5,5 jam sehari. Selama puasa Ramadhan ini pada hari kerja saya tidur hanya 5 jam tapi saat weekendsaya bisa tidur sampai 7 jam sehari. Saya tetap beraktifitas setiap hari berangkat dari rumah jam 5.45 dan kembali di rumah rata-rata jam 10 malam. Sehari-hari saya tetap melakukan aktifitas di Pendidikan sebagai staf pengajar, ceramah/talk show, memeriksa pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. 

Serta tetap melakukan tindakan endoskopi. Kegiatan yang berkurang adalah adanya ceramah di luar kota karena memang selama puasa ini kegiatan-kegiatan tersebut berkurang. Olah raga saya kurangi selama puasa tetapi saya saya yakin bahwa saya tetap melakukan pembakaran kalori pada tubuh saya melalui gerakan-gerakan Sholat terutama melalui Sholat-sholat sunat dan Sholat Taraweh yang saya lakukan setiap malam di bulan Ramadhan ini. Emosi dan pengendalian diri saya upayakan untuk dilakukan selama saya berpuasa karena saya selalu ingat bahwa puasa bukan saja menahan lapar dan haus saja tetapi juga mengendalikan emosi.

Bagaimana evaluasi kesehatan saya selama berpuasa dengan tetap beraktifitas tinggi ini?

Alhamdulillah, saya tidak mengalami gangguan pencernaan yang berarti sampai mengganggu ibadah dan aktifitas saya pada  bulan Ramadan ini. Saya juga tidak mengalami gejala flu baik batuk maupun pilek. Hal ini kadang kala terjadi saat saya tidak berpuasa. Tekanan darah saya selama puasa ini tetap terkontrol berkisar 120/80. Berat badan saya dalam pertengahan puasa ini sudah turun 2 kg.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun