Sehat dan Fit Selama Ramadan: Konsumsi Makanan yang Menyehatkan

0

Menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan selama satu bulan penuh tentu membutuhkan stamina yang baik. Sehingga dalam perjalanannya, setiap orang yang berpuasa, disarankan untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang ia konsumsi.

Hal ini karena, setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi, sejatinya akan berimplikasi pada tubuh kita sendiri. Sebagai contoh adalah, ketika kita sering mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar gula sangat tinggi (makanan yang sangat manis dan tidak terkontrol), maka secara akumulatif, potensi terserang Diabetes (kencing manis) juga cukup tinggi. 

Demikian juga dengan konsumsi minuman berakohol, kebiasaan buruk ini juga akan berdampak pada persoalan kesehatan tubuh kita, seperti kerusakan ginjal, hati dan lain sebagainya.

Konsumsi yang Menyehatkan

Baca juga: Ayat-Ayat Cinta, Film Religi Terlaris di Indonesia

Selama bulan puasa, sebaiknya kita konsumsi sesuatu yang menyehatkan saja. Seperti ketika berbuka puasa, cukup minum air putih (air mineral) saja, tidak disarankan minum air es, dan makannya cukup dengan mengkonsumsi buah kurma (dengan jumlah ganjil: bisa satu buah, tiga buah, lima buah dan seterusnya), dilanjutkan dengan mengkonsumsi buah. Buah seperti pisang atau buah sejenis lainnya yang cukup baik untuk memberikan asupan gizi. 

Upayakan, jangan langsung menyantap makan besar atau makan makanan berat ketika berbuka. Pasalnya, langsung menyantap makanan berat saat berbuka cenderung akan membuat pencernaan kaget. Ini disebabkan karena perut berada dalam kondisi kosong selama lebih dari dua belas jam saat berpuasa, dan bukan hal yang baik langsung menyuruh perut bekerja keras ketika berbuka puasa.

Setelah berbuka dengan makanan pembuka, sebaiknya kita bergegas langsung menjalankan ibadah salat Magrib, upayakan salat berjamaah di masjid atau musala. Kemudian lanjutkan kembali dengan mengkonsumsi makanan camilan, yang berimbang antara karbohidrat dan protein. Dua jenis makanan ini termasuk dalam kelompok makronutrien, yang berarti nutrisi ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang jauh lebih besar, dibandingkan nutrisi lain seperti vitamin atau mineral. 

Contoh makanan yang dapat disantap setelah salat magrib adalah makanan manis seperti kolak, bubur atau makanan sejenis lainnya. Namun, konsumsi makanan berat juga dapat langsung dilakukan setelah salat magrib. Ini juga sangat tergantung dari pola kebiasaan individu.

Makanan Setelah Salat Tarawih

Baca juga: Kreasi Mie Instan Ulang Tahun ala Ibuku

Sebenarnya, waktu terbaik untuk makan malam ketika puasa adalah selepas melaksanakan salat tarawih. Setelah berbuka dengan camilan manis, tubuh akan memperoleh kembali energi pengganti, sehingga kita dapat menunaikan tarawih tanpa rasa kantuk akibat terlalu kenyang. Makanan berat yang dapat dikonsumsi adalah nasi atau pengganti nasi dengan sayuran, telur, daging ayam atau ikan.

Namun, bagi sebagian besar wanita, makan malam saat selesai tarawih akan membuat tubuh mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Ini benar adanya, terutama jika makan malamnya terlalu malam dan terlalu banyak. 

Oleh sebab itu, lakukan pembatasan porsi makanan yang dikonsumsi setelah salat tarawih, usahakan karbohidrat lebih diutamakan, dengan protein dan lemak secukupnya.