Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Boke itu indah

22 Desember 2011   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_151168" align="alignleft" width="300" caption="Gambar macan yang tajam dengan latar belakang yang "kabur""][/caption] Pagi hari ini saya dikirimkan link oleh Bapak Andika yang berjudul Uang dan Duit Baru Malaysia, juga untuk OKU. Belum lagi selesai membacanya, datang lagi artikel berikutnya yang ber-judul Orang Malaysia Bingung Ikan Mas Dimakan. Kemudian saya pergi ke Kelapa Gading Mall dan makan bersama dengan teman saya. Disana kami diskusi bahwa situasi menjelang hari raya Natalan, masih seperti hari hari biasa saja. Juga tidak ada lagu natal maupun atribut tentang Natal.

Saat bersantap dengan teman yang bernama Erixon Petrucci, kami berdialog tentang kompasiana dan kondisi menjelang Natalan.

Sekilas terbesit artikel bapak Andika diatas. Boke…Yah boke kali yah… Kemana saja pengunjung yang biasanya ramai tetapi tahun ini jauh lebih sepi.

Boke… kata yang teringat terus dan saat saya bertamu ke toko Erixon, juga teringat kata boke. Maka marilah kita telaah, apakah memang boke itu indah ? Karena uang bisa membuat bahagia dan derita. Uang tidak bisa bikin sesuatu yang indah. Tetapi boke itu memang indah.

[caption id="attachment_151185" align="alignleft" width="300" caption="Koleksi pribadi Kusmanto"][/caption] Dirumah saya mencari foto yang indah, saya memilih foto macan. Macan yang saya foto di taman safari Prigen, JawaTimur. Gambar macannya sangat tajam dan jelas, tetapi belakangnya boke.

Yah… itulah arti boke dalam bahasa Jepang yang berarti pusing, kabur atau tidak focus. Sehingga latar belakangnya tidak mempunyai ketajaman pada gambar foto. Kita di Indonesia sering mengatakan blur, bokeh atau tidak fokus.

.

Boke terjadi bila ada dua titik gambar yang tidak di proyeksikan dalam satu titik fokus. Silahkan mencobanya dengan memposisikan ibu jari tangan kanan sekitar 20 cm di depan hidung anda. Sedangkan ibu jari tangan kiri di posisikan sekitar 50 cm di depan hidung. Dengan kata lain, bahwa hidung dan dua ibu jari berada dalam satu garis lurus. Bila mata kita diposisikan untuk fokus di jempol tangan kanan, maka jempol kiri tampil menjadi boke. Bila mata kita diposisikan untuk fokus di jempol tangan kiri, maka jempol kanan menjadi boke.

Itulah boke yang indah untuk diaplikasi pada saat berfoto riah. Karena itu bapak Andika, biar boke…. saya selalu bahagia….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun