Histogram sering disebut oleh fotografer, tapi apakah fotografer itu paham tentang histogram?
Apa yang dimaksud dengan histogram? Apa fungsi histogram pada kamera digital?
Bagaimana cara kerja histogram? Apa yang ditampilkan histogram?
Histogram di wikipedia dijelaskan sebagai berikut:
Pada bidang statistik, histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.
Sekarang kita belajar agar lebih paham, kali ini kita belajar ilmu histo, yaitu Histologi. Apa itu histologi dalam dunia ilmu kedokteran?
Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis.
Bila kita memahami Histogram melalui histologi kedokteran, sangatlah mudah bahwa histogram pada kamera digital adalah penampilan data gray level (tegangan listrik) yang diciptakan oleh sensor kamera digital, kemudian ditampilkan penyebarannya dalam bentuk gambar grafik.
Itulah yang dijelaskan bila kita bertanya kepada embah Google. Sudah puaskah kita? Bila sudah puas, ya okelah, tidak usah lanjut baca artikel ini. Bila nyatanya belum puas, yuk kita belajar bersama-sama, supaya kita bisa lebih paham dari orang-orang yang ngaku fotografer.
Sejarah histogram pada kamera
Saat kamera masih analog dan masih mengunakan mekanik, saat itu pada kamera tidak ada histogram. Kenapa tidak ada? Karena tidak ada istilah pixel dalam film seluliod yang berbasis kimia. Tidak akan tampak pixel dalam lapisan kimia karena ukuran pixel-nya sangat kecil sekali, sebesar atom bahan kimianya.
Berbeda dengan zaman awalnya kamera digital bahwa sebelum shutter ditekan, saat itu kita tidak bisa melihat apa yang akan difoto untuk ditampilkan pada layar. Setelah diklik dan menjadi hasil foto, barulah bisa kita lihat di layar. Kenapa demikian? Karena saat itu kemampuan software dan hardware belum mampu untuk membaca sensor kamera dan langsung ditampilkan pada layar. Di era DSLR (Digital Single Lens Reflex), sensor kamera belum menerima cahaya karena terhalang oleh cermin. Saat shutter ditekan, barulah cermin bergeser sehingga cahaya mendarat di sensor kamera untuk hanya sekian detiknya.
Saat di era SLT (Single Lens Translucent) cermin SLR diganti dengan kaca bening sehingga cahaya bisa menembus ke permukaan sensor. Artinya, walaupun shutter belum ditekan, secara terus-menerus sensor berteknologi SLT bisa menerima cahaya. Dengan teknologi SLT, setiap saat data dari pixel sensor kamera bisa dibaca dan ditampilkan dilayar.
Karena itu, sejak teknologi SLT dan selanjutnya ke teknologi mirrorless, histogram bisa ditampilkan pada saat objek dibidik maupun dari hasil fotonya. Setelah kita paham jenis kamera yang mampu menampilkan histogram, setiap nilai dari pixel sensor kamera digital akan kita buatkan grafiknya.