Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Meninjau Video Klip Terbaru Sabyan Gambus, "Atouna El Toufoule Cover by Sabyan"

2 Agustus 2018   02:06 Diperbarui: 2 Agustus 2018   02:54 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar YouTube

Setelah menunggu sekitar dua bulan lebih, akhirnya para penikmat musik terutama penggemar Sabyan Gambus bisa menikmati karya terbaru Ayus dan kawan-kawan. Terakhir mereka merilis video musik "Ya Maulana" yang merupakan single pertama mereka bulan Ramadhan kemarin, tepatnya tanggal 23 Mei 2018.

Rabu, 1 Agustus 2018 tepat pukul 16.00 WIB Sabyan Gambus resmi merilis video cover terbaru berjudul "Atouna El Toufoule Cover by Sabyan." Jadwal launching video terbaru ini gencar dipromosikan sejak seminggu sebelumnya lewat akun Instagram resmi @Sabyan_Gambus dan akun Instagram masing-masing personelnya.

Kembali mereka memanfaatkan YouTube sebagai media untuk mempublikasikan karya terbarunya. Namun kali ini video klip tersebut tidak dirilis di channel resmi "Official Sabyan Gambus" sebagaimana beberapa video sebelumnya. Video musik berdurasi 5 menit 37 detik itu justru dipublikasikan di channel "Sabyan Channel"

Lagu "Atouna El Toufoule" sebenarnya sudah pernah mereka bawakan saat berkolaborasi dengan Nagita Slavina beberapa waktu yang lalu. Video klip kolaborasi tersebut diunggah di channel "Rans Entertainment" tanggal 14 Juni 2018 dan hingga artikel ini ditulis sudah ditonton lebih dari 2,4 juta kali dengan 84 ribu like.

Ketika itu banyak penggemar Sabyan Gambus "request" agar lagu tersebut dijadikan video klip cover terbaru Sabyan Gambus. Bahkan tak sedikit yang sudah menduga, termasuk saya, jika "Atouna El Toufoule" adalah video cover berikutnya, sebelum diluncurkannya single kedua.

Lagu bertema curahan hati anak-anak yang hidup di tengah peperangan ini memang bukan lagu baru. Lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh bocah Lebanon bernama Remi Bandali pada tahun 1984. Lewat lagu ini Remi Bandali berkisah tentang kondisi anak-anak seusianya yang tak bisa menikmati indahnya masa kecil akibat perang saudara yang terjadi di Lebanon antara tahun 1975 sampai 1990.

Lagu tersebut kemudian dinyanyikan kembali oleh gadis cilik asal Suriah bernama Ghina Bou Hamdan yang membuat jutaan orang menangis terharu saat tampil di Middle East Broadcasting Centre (MBC) The Voice Kids akhir 2015.

Lagu tersebut dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Ghina, menggambarkan apa yang dirasakannya sebagai anak-anak korban perang di Suriah. Video yang diunggah oleh channel MBC The Voice Kids tanggal 2 Januari 2016 itu sudah ditonton lebih dari 124 juta kali.

Syair lagu ini memang sangat menyentuh. Berikut terjemahan cuplikan lirik lagu yang sangat emosional itu :

Berikan kami masa kecil,berikan kami kedamaian.

Kami datang untuk mengucapkan selamat hari raya kepadamu,

Mengapa di tempat kami tidak ada dekorasi hari raya.

Wahai dunia, tanah kami telah dihancurkan.

Tanah kami telah direnggut kebebasannya.

Langit kami sedang bermimpi, bertanya kepada hari.

Di mana matahari yang indah dan kemana kepakan sayap burung merpati.

Tanahku kecil, seperti aku yang mungil, berikan kedamaian kembali padanya.

Aku adalah seorang bocah ingin menyampaikan sesuatu, tolong dengarkan aku.

Aku adalah seorang bocah yang ingin bermain, kenapa tidak kau biarkan aku.

Pintuku menunggu, teman-temanku sedang berdoa. 

Sebentuk hati mungil ini memohon, berikan kami kesempatan.

Di video ini Nissa membawakannya dengan penuh perasaan dan penghayatan sesuai dengan tema lagu. Bahkan di beberapa lirik, dinyanyikannya dengan emosional seolah ikut merasakan apa yang dialami anak-anak malang tersebut. Kelembutan vokalnya yang syahdu, sendu mendayu-dayu membuat lagu ini semakin meresap ke relung hati.

Belum lagi vokal khas Anisa Rahman dengan cengkok arabnya yang kental, membuat pendengar lagu ini semakin hanyut dalam suasana khidmat mengharu biru. Begitu mendalamnya makna lagu didukung penghayatan yang maksimal dari kedua vokalis tersebut, membuat kedua bola mata ini mendadak berkaca-kaca.      

Sesuai tema lagu, video musik ini juga berisi tampilan audio visual berupa video footage dan foto-foto kondisi anak-anak di tengah konflik yang terjadi di Palestina dan Suriah. Mereka menjalani masa kanak-kanak dengan segala keterbatasan yang ada. Selain potret kesedihan mendalam karena dampak perang, masih ada sedikit keceriaan yang nampak saat mereka bermain di tengah puing-puing gedung yang hancur akibat serangan bom.  

Semua personel Sabyan Gambus tampil "inframe" di video klip ini. Sebelumnya mereka tampil full team di video "Ya Jamalu" dan "Deen Assalam." Ini adalah video klip pertama di mana semua personel Sabyan Gambus dapat porsi untuk ikut bersuara. Meski tak bernyanyi, Kamal, Tebe, Owan dan Ayus sama-sama menyumbangkan suaranya di bagian akhir video dengan komentar tentang perasaan mereka atas apa yang dialami anak-anak yang harus hidup di tengah peperangan.

Di deskripsi dan kolom komentar disebutkan bahwa video ini didekasikan untuk anak-anak di penjuru dunia, khususnya Palestina, Suriah dan negara lainnya. Tak butuh waktu lama, video ini langsung dibanjiri komentar netizen utamanya para Sahabat Sabyan.

"Sumpah, Ya Allah merinding banget nonton video ini, apa lagi dengerin suaranya Nissa, pas di lagu berbahasa Inggrisnya, lindungi ya Allah saudara muslim kami di Palestina," komentar pemilik akun YouTube Aan Hadi.

"Akhirnya Sabyan Gambus cover lagu Atuna Tuffuli, suka sekali dengarnya ditambah lagi Nissa Sabyan Gambus yabg cover makin sukaaaa, sukses selalu buat kalian Sabyan Gambus dan terima kasih berkat video-video kalian banyak manfaatnya yang bisa dipetik," tulis akun Rosita Indo mengomentari video tersebut.

Sementara Ai Zakia Tazqia Ramadhani berkomentar, "kalo boleh nyebut sumpahh.. sumpah inii keren bangetttt.. masha Allahhh..... gak kuatt nangis mulu liat video ini.. semoga Allah melindungi saudara kita di Palestina.. kerennn Sabyan.. kerennn..."

Jika beberapa video klip sebelumnya dikerjakan oleh rumah produksi Inemamotion (Inema), kali ini mereka bekerjasama dengan DORE Media. Sementara untuk make up artis ditangani sendiri oleh tim mereka, Sabyan Make Up. Kali ini tata rias wajah Nissa nampak lebih natural daripada video sebelumnya.

Popularitas Sabyan Gambus nampaknya mulai menarik beberapa brand fashion dan jilbab untuk mengendorse produknya, seperti wardrobe pria dan wanita yang dipakai dalam video klip ini.

Muncul pertanyaan mengapa "Atouna el Toufoule" versi Sabyan ini tidak dipublikasikan di channel Offiicial Sabyan Gambus yang sudah memiliki 3,4 juta subscriber, tapi justru di Sabyan Channel yang subscribernya belum mencapai 1 juta.

Padahal selama ini "Official Sabyan Gambus" terkenal sebagai channel khusus untuk video hits mereka baik itu cover maupun karya sendiri mulai Qomarun hingga Ya Maulana. Sementara "Sabyan Channel" adalah channel yang juga resmi tapi lebih banyak memuat video aktivitas mereka di belakang panggung dan di balik layar serta video musik kolaborasi dan live performance.

Bisa jadi ini adalah strategi manajemen untuk mendongkrak jumlah subscriber "Sabyan Channel" agar bisa menembuh angka 1 juta. Mungkin juga channel "Official Sabyan Gambus" disiapkan khusus untuk menayangkan single kedua mereka yang mungkin akan dirilis dalam waktu dekat.

Jika memang demikian, maka kedua video tersebut bisa sama-sama muncul di daftar trending video YouTube. Sebab konon ada ketentuan dari YouTube, dua atau lebih video klip dari channel yang sama tidak bisa muncul bersamaan di trending. Ini pernah terjadi pada video "Deen Assalam" dan "Ya Maulana" yang akhirnya harus bergantian menempati posisi pertama trending.

Sempat hilangnya video "Deen Assalam versi Sabyan" beberapa waktu lalu semoga saja tak terjadi pada "Atouna El Toufoule," mengingat lagu ini pernah dinyanyikan artis lain. Bukan tidak mungkin nanti akan ada artis atau channel YouTube yang membuat cover serupa dan melisensikan hak ciptanya. Semoga saja manajemen Sabyan Gambus jeli dan telah belajar dari insiden yang menimpa video "Deen Assalam" beberapa waktu lalu.

Sebagai penikmat musik pemerhati Sabyan Gambus, secara pribadi sebenarnya yang sangat saya tunggu adalah single kedua ciptaan mereka sendiri setelah Ya Maulana. Lewat lagu perdana tersebut, Sabyan Gambus membuktikan bahwa mereka bukan sekedar artis YouTube yang hanya  bisa membawakan lagu cover.

Sukses Ya Maulana menjadi penegasan eksistensi mereka sebagai grup musik yang sanggup mencetak hits yang disukai jutaan orang meskipun jalur yang mereka pilih lain dari yang lain. Dengan mengusung genre gambus dan solawat, Sabyan Gambus menjadi grup musik anak muda yang patut diperhitungkan di kancah permusikan tanah air.

Bisa jadi video music "Atouna El Toufoule" ini merupakan pemanasan sebelum single kedua dirilis secara resmi. Pada suatu wawancara di bulan Ramadhan beberapa waktu lalu, sang leader Ayus sempat memberi bocoran single kedua mereka sedang dipersiapkan (saat itu) dan akan rilis setelah lebaran.

Dirilisnya video ini sedikit banyak dapat mengobati kerinduan sekaligus menjawab rasa penasaran Sahabat Sabyan. Paling tidak, bertambah lagi alternatif pilihan lagu yang bisa diputar untuk menikmati kelembutan vokal Nissa dan alunan musik yang dimainkan anak-anak Sabyan Gambus.

Hanya dalam hitungan jam video ini sudah ditonton ratusan ribu kali dan langsung masuk jajaran trending video di YouTube. Apakah video musik terbaru Sabyan Gambus ini bisa mengulang sukses video sebelumnya yang selalu mencapai angka puluhan bahkan ratusan juta viewers dan ratusan ribu like?

Dengan pergerakaan kenaikan jumlah viewers yang cukup signifikan tiap jamnya, bukan tidak mungkin video "Atouna El Toufoule Cover By Sabyan" akan mengulang pencapaian serupa. Kita lihat saja...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun