Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Charlie Chaplin

12 April 2023   12:00 Diperbarui: 12 April 2023   21:17 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chaplin: "Benar. Tapi kehebatan Anda bahkan lebih besar lagi! Seluruh dunia mengagumi Anda, meskipun mereka tidak mengerti sepatah kata pun yang Anda ucapkan."

Saya terhimpit dua sensi. Antara tawa dan logika. Itulah bila dua raksasa bertukar kata! 

Sir Charles Spencer Chaplin KBE

Untuk beberapa alasan, tidak hanya sebatas kontribusinya dalam menceriakan hari-hari kita, Chaplin pada tahun 1975 mendapat penghargaan terbesarnya. Ratu Elizabeth, seperti dilansir Daily News, mengambil pedang kenegaraan dan menepuk kedua pundaknya, sambil berkata dengan lembut: "Bangkitlah, Sir Charles Chaplin, Komandan Ksatria Kerajaan Inggris!"

Sejak itu sang legenda komedi film bisu bertambah sebutan menjadi: Sir Charles Spencer Chaplin, KBE. 

Tak ada pohon yang tak dihembus angin, bahkan rumput sekalipun. Chaplin, sebagaimana dilansir The Wire, pernah dituduh komunis. "Saya bukan seorang Komunis, tetapi saya bangga mengatakan bahwa saya merasa sangat pro-Komunis," jawabnya.


Sebuah ungkapan yang tidak bisa dibaca atau diterima dengan pemahaman sebatas permukaan. Hemat saya, pernyataannya lebih kepada nilai kemanusiaan semata. Atau, sebagai bentuk ketidaksetujuan atas hegemoni politik blok Barat atas Timur. "Pada tahun 1947, dia mengatakan kepada wartawan, 'Hari-hari ini jika Anda keluar dari trotoar dengan kaki kiri, mereka menuduh Anda seorang komunis,'" tulis Vijay Prashad di The Wire.   

Sebagian pembaca pasti mengetahui hal kecil lainnya berkenaan dengan Chaplin ini. Satu ini lagi saja. Menurut Kompas dan Historia, Chaplin tercatat pernah berkunjung ke Garut, Indonesia dua kali, pada 1923 dan 1928. Sebagai orang yang hanya tinggal 19 kilometer dari Garut, saya merasa punya alasan untuk turut bangga atas kenangan sejarah kota yang pernah berjuluk Paradijs van het Oosten (Surga dari Timur Dunia Timur) ini.

Ambillah hikmah dari manapun ia berasal!

Syamsuddin as-Sakhawi, seorang ahli hadits dan sejarawan terkenal mengatakan: "Khudzil hikmata walaa yadhurruka  min ayyi wi'aa-in kharajat." Bahwa, ambillah hikmah, tidak akan membahayakanmu dari manapun ia keluarnya." (al-Maqashid al-Hasanah).

Bersandar kepada perkataan As-Sakhawi ini, maka kutipan perkataan Chaplin di awal sah-sah saja untuk menjadi bahan renungan. Adapun rantai transmisi yang menyatakan bahwa itu berasal dari Chaplin salah satunya bersumber dari Michael Levy, That's Rich: Connect The Dots. Masih terbuka lebar kemungkinan sumber lain menyatakan hal yang berbeda berkenaan dengan siapa yang mengatakan itu pertama kali. Dalam sebuah parodi dalam salah satu akun instagram circle-nya kolega saya, Dani Sunjana, dinyatakan di dalamnya 'qaala Patrick....'. Artinya, qa'il (pengucap) qaul ini adalah kawannya SpongeBob. Saya membebaskan diri dari urgensi untuk mencari tahu kapan Patrick belajar bahasa Arab. Hehehe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun