Makan mie instan pakai nasi mungkin sudah biasa, apa jadinya kalau makan mie indomie tapi malah pakai bumbu mie sedap?
Dari banyaknya kreasi penyajian mie instan yang pernah saya dengar, sekte ini cenderung nyeleneh dan merusak resep permie instanan di Indonesia. Dua merek mie instan yang populer di kalangan pecinta mie ini, di tangan pelaku dikombinasikan dalam seporsi piring yang menggoda.
"Alamak, membayangkan rasanya saja sudah absurd apalagi memakannya", begitulah bayangan dalam benak saya.
Hingga sepupu saya berkunjung ke rumah, dan minta dibelikan mie indomie dan sedap. Tangan terampilnya, tak disangka tak diduga memadukan mie indomie yang sudah direbus ditaburi bumbu-bumbu mie sedap. Apa-apaan ini!
Karakter Indomie dan Mie Sedap Berbeda, Malah Formulasinya Diusik
Semua pecinta mie instan pasti paham, karakteristik mie indomie itu lebih lembek dibanding mie sedap saat direbus dengan takaran air dan waktu yang sama.
Makanya mie indomie cenderung dinikmati dengan kuah, sedangkan mie sedap dilahap kering seperti digoreng. Bumbunyapun berbeda, kalau mie indomie lebih soft dan meresap, dibanding mie sedap goreng yang keras dengan taburan bawang gorengnya yang kriuk.
Makanya pembuat formula bumbu ke dua mie itu sudah memikirkannya matang-matang, agar cocok dan sesuai di lidah. Herannya kok ada malah yang mengusik formulasi, kenapa nggak buat bumbu mie instan sendiri?
Awalnya Protes, Lama-Lama Kok Enak
"Ini mie apa, kok berkuah tapi pakai bumbu kriuk mie sedap?' protes saya pada sepupu yang dengan lahap menikmati mie instan versinya di hadapan saya.
Saya yang penasaran, diizinkannya untuk mencicipi satu dua sendok. "Lah kok enak" batin saya merasakan.
Kalau didefinisikan kurang lebih begini ", mienya lembut khas mie indomie dengan kuah yang hangat berpadu dengan bumbu kriuk dari mie sedap yang gurih dan tajam, kombinasi kelembutan dan ketajaman yang membuat lidah saya kecanduan", sedikit testimoni saya.
Padahal awalnya saya protes keras, gara-gara sekte baru menikmati mie instan yang dikenalkan oleh sepupu saya, saya kecanduan untuk membuatnya versi sepupu saya.
Jadi setiap belanja mie instan sekarang saya nggak hanya beli indomie saja melainkan juga beli mie sedap. Apa jadinya kalau produsen kedua mie instan ini tau, bakalan perang produk atau justru menjadikan saya brand ambasador kedua merk tersebut? Ah terlalu jauh menurut saya.
Sekte Baru Lahir : Mie Sedap Bumbu Indomie
Gara-gara mie sedap yang bumbunya sudah diambil dan bumbu indomie yang mienya diambil, saya kepikiran untuk membuat sekte baru, kebalikan dari sekte yang dipopulerkan oleh sepupu saya.
"Daripada kebuang mubadzir", pikir saya.
Mengkreasikan mie instan ternyata seru juga, sambil mengeksplorasi rasa-rasa lainnya. Sekarang nggak hanya sebatas satu rasa, tapi sudah saya coba berbagai varian rasa. Indomie soto lamongan dengan bumbu mie sedap goreng atau mie sedap goreng dengan bumbu saus padang. Bakalan jadi resep baru ini lama-lama.
Memang originalitas itu lebih enak dalam suatu makanan, tapi nggak ada salahnya jugakan buat berkreasi. Selama bukan untuk dikomersialisasi, menurut saya bukan suatu masalah.
Lain cerita kalau saya padukan mie indomie dan mie sedap dalam satu porsi peyajian lalu saya jual layaknya di warmindo. Itu bisa dibilang "pelecehan resep mie instan", bisa dituntut saya hanya gara-gara makan mie instan.
Ada yang mau coba? Sttt diam-diam saja ya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI