Bajingan sebenarnya punya banyak makna tergantung penggunaannya saja dalam suatu kalimat. Kalau kita mengacu ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bajingan diartikan sebagai penjahat atau pencopet bisa juga sebagai ucapan makian.
Jadi nggak salahkan kalau bagi orang awam seperti saya saat pertama kali dikenalin dengan bajingan, pikiran saya langsung menjerumus ke hal-hal yang negatif.
Nggak hanya itu di KBBI bajingan juga diartikan sebagai orang yang mengemudikan gerobak yang ditarik sapi. Di Jawa, bajingan juga dikenal sebagai cikar yaitu orang yang mengendarai gerobak sapi.
"Lah kok bisa sekarang jadi nama makanan?", protes saya yang belum terima nama makanan seenak ini diberi nama bajingan.
Konon katanya, dulu bajingan (yang narik gerobak sapi) di daerah Temanggung suka bawa bekal singkong yang ditaburi gula merah saat sedang bepergian karena selain murah juga mengenyangkan dan identik dengan rakyat kelas bawah.
Makanya sampai sekarang makanan itu dikenal sebagai bajingan karena dulunya sering dimakan oleh bajingan, dengan kata lain sebagai bentuk penghormatan kepada para bajingan.
Seketika saya berpikir, kalau dulu yang bawa makanan ini saya, mungkin nama makanan ini sekarang adalah nama saya. Masa bodohlah apapun namanya yang penting makanan ini enak buat dimakan.
Sayangnya saya nggak bisa bawa bajingan ini pulang buat oleh-oleh, karena ibu saya terlanjur marah-marah setelah saya bilang mau bawa bajingan ke rumah. Tertarik kenalan sama bajingan? coba saja datang langsung ke Temanggung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI