Tiap-tiap organisasi atau perusahaan memiliki style kepemimpinan nya sendiri-sendiri, salah satu contohnya yakni kepemimpinan transaksional. Dikutip dari buku Kepemimpinan Transformasional, Transaksional, dan Motivasi Kerja oleh Armansyah (2022:34), kepemimpinan transaksional lebih menekankan pentingnya hubungan pemimpin dan anggotanya serta fokus pada keuntungan dari kedua belah pihak.Â
 Gaya kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang dilakukan dengan melakukan transaksi guna mengarahkan maupun memotivasi pada bawahan dengan menyerukan kepentingan mereka, kepemimpinan ini cenderung fokus pada hal-hal terperinci.Â
 Para pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan transaksional ini amat mengandalkan sistem pemberian penghargaan serta hukuman pada para anggotanya, inilah bentuk transaksi dari pendekatan kepemimpinan ini.Â
 Ketika bawahan melakukan hal yang sesuai kemauan pemimpin maka akan mendapatkan keuntungan berupa reward. Sementara, saat bawahan melakukan kesalahan yang merugikan pemimpin maka bisa mendapatkan punishment. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi para bawahan maupun anggota untuk terus meningkatkan kinerjanya.Â
 Reward yang biasanya didapatkan oleh bawahan adalah penghargaan, kenaikan gaji, bonus, kemajuan karir, dan sebagainya. Diterapkannya kepemimpinan transaksional ini dapat mendorong motivasi, kehati-hatian, keramahan, dan suasana kerja yang dinamis. Contoh kepemimpinan ini adalah pelatih olahraga, pejabat yang terbiasa mengajak liburan keluar kota, dan sebagainya.Â
Pendekatan dari kepemimpinan transaksional memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang membuatnya lebih mudah dikenali dan dibedakan dari gaya kepemimpinan lain.
1. Manajemen ekspresi aktif ManajemenÂ
Ekspresi aktif merupakan tindakan pemantauan bawahan serta tuntutan perbaikan tugas guna memastikan bahwa hasil kerjanya sudah dilaksanakan secara kolektif. Hal ini, dilakukan demi kelangsungan suatu organisasi atau perusahaan.
2. Imbalan kontingenÂ
Imbalan yang kontingen adalah imbalan yang terdapat kejelasan tentang pekerjaan yang diminta sehingga meningkatkan motivasi kerja. Jadi, telah ada kejelasan mengenai imbalan apa yang akan didapatkan dari pekerjaan yang tengah digarap.